Trending

Pembersihan Pascabanjir Bandang di Tebing Tinggi Capai 90 Persen

PEMBERSIHAN: Pemulihan lingkungan yang dilanda musibah banjir oleh petugas gabungan - Foto Dok Istimewa

RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Proses pembersihan pascabanjir bandang di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, kini hampir rampung. Hingga saat ini, progres pembersihan di wilayah terdampak telah mencapai sekitar 90 persen.

Kegiatan pembersihan mulai dilakukan sejak Minggu (28/12/2025) dengan melibatkan berbagai unsur lintas sektor. Mulai dari instansi pemerintah, TNI, Polri, legislatif, pihak perusahaan, organisasi kemasyarakatan, hingga relawan turun langsung membantu membersihkan lokasi terdampak banjir bandang.

Dari sembilan desa yang terdampak bencana, lima desa telah ditangani secara intensif. Pembersihan difokuskan pada fasilitas pendidikan, fasilitas umum, serta rumah-rumah warga yang terdampak endapan lumpur.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Balangan, H Rahmi, mengatakan bahwa penanganan pascabanjir saat ini difokuskan pada pembersihan lingkungan dan pemulihan aktivitas masyarakat.

“Sejak hari Minggu kemarin, kami tidak hanya menyalurkan bantuan logistik, tetapi juga melakukan pembersihan di berbagai fasilitas umum dan rumah warga yang terdampak,” ujarnya.


Untuk mempercepat proses pembersihan, BPBD Balangan mengerahkan seluruh unit pemadam kebakaran (damkar) yang tersebar di kecamatan dan kelurahan. Selain itu, mesin alkon dari desa-desa terdekat juga dimanfaatkan untuk membersihkan lumpur di permukiman warga.

“Kami turut mengerahkan mesin alkon dari desa sekitar agar pembersihan rumah warga yang berlumpur dapat dilakukan lebih maksimal,” tambah Rahmi.

Pada kesempatan tersebut, Rahmi juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penanganan pascabanjir bandang di Kecamatan Tebing Tinggi.

“Kami mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh unsur dan relawan yang telah dengan sukarela membantu proses pembersihan pascabanjir bandang ini. Kolaborasi semua pihak sangat berarti bagi pemulihan masyarakat,” tutupnya.

Penulis: Mardiana 

Lebih baru Lebih lama