![]() |
| SOSOK: Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALTIM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur terus memperkuat upaya percepatan eliminasi Tuberkulosis (TBC) dengan memastikan ratusan fasilitas kesehatan (faskes) di seluruh wilayah siap memberikan layanan diagnostik, pengobatan, hingga pelaporan kasus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Jaya Mualimin, menyebutkan terdapat 764 fasilitas kesehatan yang saat ini terlibat dalam penanganan TBC, mulai dari puskesmas, rumah sakit, klinik, hingga tempat praktik dokter mandiri.
“Dari 764 faskes ini, hanya 715 yang sudah menggunakan Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu (SITB),” ujarnya, Senin (1/12/2025).
Ia merinci bahwa 764 faskes tersebut meliputi 188 puskesmas, 43 klinik pemerintah, 28 rumah sakit pemerintah, 306 klinik swasta, 31 rumah sakit swasta, serta 168 titik Tempat Praktik Dokter Mandiri (TPDM). Dari keseluruhan itu, hampir seluruhnya telah terhubung dengan SITB, seperti seluruh puskesmas, klinik pemerintah, dan rumah sakit pemerintah, sementara sebagian klinik swasta dan TPDM masih dalam proses penyesuaian.
Selain itu, Kaltim kini memiliki 66 alat Tes Cepat Molekuler (TCM) dan 15 fasilitas layanan TBC resistan obat (TBC RO) guna memastikan proses diagnosis berjalan lebih cepat dan akurat.
Dinkes Kaltim juga mencatat terdapat 3.822 sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam program penanggulangan TBC, terdiri dari tenaga kesehatan di berbagai fasilitas serta kader masyarakat. Dari jumlah tersebut, 2.064 orang (54 persen) telah mengikuti pelatihan khusus TBC, sedangkan 1.758 orang (46 persen) lainnya belum mendapatkan pelatihan.
Upaya percepatan eliminasi TBC di Kaltim turut diperkuat melalui dukungan kebijakan daerah. Seluruh 10 kabupaten/kota di Kaltim kini memiliki Peraturan Bupati (Perbup) atau Peraturan Wali Kota (Perwali) khusus penanggulangan TBC.
Dengan dukungan regulasi, peningkatan kualitas SDM, serta ketersediaan fasilitas layanan yang semakin lengkap, Pemprov Kaltim optimistis dapat mempercepat pencapaian target eliminasi TBC sesuai target nasional.
Penulis: Dy/ADV/Diskominfo Kaltim

