 |
| SOSOK: Gubernur Rudy Mas'ud - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALTIM – Rotasi jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur dipastikan baru akan dilaksanakan setelah seluruh agenda akhir tahun tuntas, termasuk penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 serta penyelesaian laporan pertanggungjawaban keuangan.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menegaskan bahwa saat ini pemerintah provinsi sedang fokus menyelesaikan dua pekerjaan besar tersebut sehingga rotasi jabatan belum dapat dilakukan dalam waktu dekat.
“Sabar. Kita lagi menyusun APBD 2026 dan laporan pertanggungjawaban keuangan. Nanti setelah itu, baru kita laksanakan rotasi,” ujarnya usai mengikuti peringatan HUT KORPRI ke-54 dan briefing mingguan di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Senin (1/12/2025).
Saat ditanya mengenai waktu pelaksanaan rotasi jabatan, Rudy menegaskan bahwa proses tersebut tidak akan tertunda lama. Ia mengumpamakan agar semua pihak menunggu hingga seluruh kewajiban akhir tahun dibereskan.
“Takkan lari gunung dikejar. Ingin memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Sabar dulu lah, sabar. Kita selesaikan dulu, kita lagi konsentrasi untuk di akhir tahun ini. Selesai itu baru kita mulai dengan yang baru. Selambat-lambatnya Januari,” tegasnya.
Gubernur juga menepis adanya praktik transaksional dalam proses rotasi jabatan di lingkungan Pemprov Kaltim. Ia menegaskan bahwa seluruh penentuan jabatan dilakukan berdasarkan profesionalisme dan kompetensi, bukan berdasarkan kepentingan pribadi maupun politik.
“Yang jelas di Pemprov Kaltim tidak ada yang namanya transaksional. Yang ada adalah pertama profesionalisme, kedua kompetensi. Itu yang paling utama,” jelasnya.
Rudy menambahkan bahwa jabatan hanya akan diberikan kepada aparatur yang memiliki kemampuan serta rekam jejak kinerja yang terbukti baik.
“Kalau tidak punya kapasitas, tidak punya kapabilitas, saya pastikan orang yang punya prestise adalah orang yang punya prestasi,” katanya.
Lebih lanjut, ia memastikan bahwa proses rotasi bersifat terbuka untuk seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kaltim. Nantinya, beberapa posisi akan ditempatkan melalui pola shelter, sementara sebagian lainnya melalui mekanisme rotasi reguler.
“Semua terbuka. Itu sebagian ada yang shelter, sebagian ada yang rotasi,” tuturnya.
Penulis: Dy/ADV/Diskominfo Kaltim