![]() |
SOSIALISASI: Anggota BPBD Balangan saat menjelaskan tata cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan di Kecamatan Awayan - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana di tingkat rumah tangga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan menggandeng Kecamatan Awayan untuk menggelar kegiatan Sosialisasi Siaga Bencana Skala Rumah Tangga dan Simulasi Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Jumat (30/5/2025).
Kegiatan yang digelar di Kecamatan Awayan ini merupakan bagian dari Gerakan Keluarga Tangguh Bencana, sebuah inisiatif yang bertujuan membentuk masyarakat yang sehat, waspada, dan sigap menghadapi situasi darurat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Balangan, Jumaidil Hairi, menjelaskan bahwa edukasi tentang penanggulangan bencana di lingkungan rumah menjadi kunci dalam upaya pengurangan risiko. Melalui kegiatan ini, warga diberikan pemahaman mendalam tentang berbagai jenis ancaman bencana serta langkah-langkah mitigasi yang bisa diterapkan sejak dini.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran keluarga akan pentingnya kesiapsiagaan. Dengan begitu, mereka bisa merespons cepat dan tepat saat bencana datang, baik itu kebakaran, banjir, maupun gempa,” ujarnya.
Salah satu sorotan dalam kegiatan ini adalah simulasi penggunaan APAR yang dilakukan langsung oleh warga peserta. Menurut Jumaidil, pelatihan tersebut tidak hanya mengenalkan fungsi dan perawatan APAR, tapi juga memberikan keterampilan praktis untuk menggunakannya dalam kondisi darurat.
“Dengan keterampilan ini, risiko cedera, kerugian material, bahkan kehilangan nyawa bisa diminimalkan. Keluarga menjadi unit pertama yang mampu bertindak dalam keadaan darurat,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kesiapsiagaan berbasis rumah tangga harus dimulai dari hal sederhana, seperti mengenali titik rawan bencana, menyusun rencana evakuasi, hingga menjaga komunikasi yang baik antaranggota keluarga dan tetangga sekitar.
“Kami berharap pelatihan ini bisa menumbuhkan pemahaman bahwa setiap anggota keluarga punya peran penting dalam upaya penanggulangan bencana. Dari mengidentifikasi ancaman, mengedukasi lingkungan sekitar, hingga melakukan langkah-langkah mitigasi secara mandiri,” pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam mewujudkan masyarakat Balangan yang tangguh terhadap bencana, sekaligus memperkuat ketahanan sosial di tingkat komunitas.
Penulis: Mardiana