![]() |
SOSIALISASI: Suasana pengenalan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang diinisiasi oleh DP3AP2KBPMD Balangan - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Pemerintah Kabupaten Balangan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AP2KBPMD) menggelar Orientasi Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) sebagai upaya strategis percepatan penurunan stunting. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balangan.
Menghadirkan puluhan kader dari seluruh desa dan kecamatan di Balangan, orientasi DASHAT dirancang untuk memperkuat kapasitas kader dalam pemahaman gizi seimbang, serta keterampilan menyusun menu sehat berbasis pangan lokal. Dua hari pertama diisi dengan penyampaian materi, sementara hari terakhir difokuskan pada praktik langsung memasak menu sehat.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Munisih, menyatakan bahwa edukasi ini merupakan langkah konkret untuk memperluas jangkauan informasi seputar gizi di tingkat keluarga.
“Kami berharap kader yang hadir dapat menjadi agen perubahan di tengah masyarakat, khususnya dalam menangani keluarga dengan anak stunting atau berisiko kekurangan gizi,” ujarnya, Rabu (21/5/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Muayanah Hardiah, ahli gizi sekaligus dosen dari Universitas Sapta Mandiri Balangan, menegaskan pentingnya pemanfaatan bahan pangan lokal dalam menciptakan menu bergizi yang terjangkau dan mudah diterapkan. “Kearifan lokal dalam pangan menjadi kekuatan yang harus dioptimalkan dalam strategi pencegahan stunting,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Balangan menegaskan komitmennya dalam membangun ketahanan keluarga dan mendorong pemberdayaan masyarakat sebagai ujung tombak pengentasan stunting. Program DASHAT pun menjadi bagian dari pendekatan holistik yang mengintegrasikan edukasi, intervensi gizi, serta partisipasi aktif masyarakat desa.
Penulis: Mardiana