 |
| WAWANCARA: Ketua Komisi III DPRD Balangan, Hafiz Ansyari saat memberikan tanggapan terkait judi online - Foto Dok Mardiana |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL– Ketua Komisi III DPRD Balangan, Hafiz Ansyari, melakukan penolakan keras terhadap judi online yang semakin masif beredar di kalangan pemuda, Jumat (8/3/2024) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Hal tersebut, menurut Hafiz hanya akan memberikan dampak negatif terutama bagi para pemuda-pemudi.
"Judi online kini mulai merambat di berbagai kalangan ekonomi tanpa terkecuali, yang membuat pengguna kecanduan bermain judi online terutama para pemuda kita," ungkapnya.
Dirinya mengatakan, meski judi online jelas merusak generasi bangsa, pemantauan terhadap pelaku sulit dilakukan karena sifatnya tidak terdeteksi secara nyata.
"Rata-rata masyarakat sekarang sudah memiliki smartphone. Mereka sendiri yang menjadi pendukung untuk bermain judi online," ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya memberikan gambaran efek negatif judi online yakni kasus penggelapan uang milik petugas KPPS yang digunakan pelaku untuk bermain judi online.
"Itulah contoh nyata yang terjadi di Kabupaten Balangan, yang mana penggelapan uang tersebut dilakukan oleh seorang pemuda," tuturnya.
Dirinya dan anggota dewan lainnya di Kabupaten Balangan berharap, pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dapat bekerja sama agar bisa menutup sekaligus menghapus, ataupun memetakan terkait kasus judi online ini supaya tidak berkembang lagi di kalangan masyarakat.
"Kami sangat berharap khususnya Kominfo pusat dapat menutup atau memblokir aplikasi serta website judi online tersebut," pungkasnya.
Penulis: Mardiana
