![]() |
| SOSOK: Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Banjarbaru, Asep Saputra - Foto Dok H. Faidur |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Dinas Arsip dan Perpustakaan Banjarbaru menyiapkan strategi besar untuk tahun 2026, dengan fokus pada digitalisasi arsip dan literasi masyarakat berbasis local wisdom di setiap kecamatan.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Banjarbaru, Asep Saputra, menegaskan program ini tetap berjalan meski sejumlah anggaran mengalami penyesuaian.
“2026 ini memang tahun prihatin bagi pemerintah kota. Ada beberapa anggaran krusial yang terpangkas, tetapi strategi dan kolaborasi tetap kami jalankan. Apresiasi bagi penggiat literasi seperti pengelola taman bacaan juga akan tetap diberikan, agar semangat mereka membangun budaya membaca masyarakat tidak menurun,” ujarnya, Jumat (5/12/2025).
Fokus program Dinas Arsip dan Perpustakaan tahun depan mencakup digitalisasi arsip, pengembangan buku sesuai karakter atau local wisdom tiap kecamatan, serta dukungan penuh terhadap Koperasi Merah Putih. Masyarakat akan dibekali literasi tentang pemasaran, digitalisasi usaha, dan inkubasi bisnis berbasis ekonomi kreatif.
"Setiap koperasi diharapkan memiliki satu produk unggulan sesuai potensi lokalnya, misalnya sentra sasirangan di Cempaka," ucap Asep.
Selain itu, Dinas juga menyiapkan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) untuk mendorong masyarakat menerapkan ilmu yang diperoleh dari literasi ke aktivitas ekonomi.
"Workshop digital marketing bekerja sama dengan marketplace besar seperti Tokopedia dan Shopee akan digelar agar pembelajaran bisa langsung diaplikasikan," ungkap Asep.
Adapun inovasi lain yang akan diterapkan adalah pojok baca dan titik baca digital di bandara, dengan akses barcode ke buku, video, majalah, dan konten literasi digital.
Asep menegaskan seluruh program tersebut mendukung visi Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui literasi, digitalisasi, dan pemberdayaan UMKM serta koperasi lokal.
“Kami ingin Banjarbaru memiliki ekosistem literasi modern, inklusif, dan bermanfaat langsung bagi masyarakat,” pungkasnya.
Penulis: H. Faidur

