![]() |
| BICARA: Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda menyampaikan kinerja pihaknya sepanjang tahun 2025 - Foto Dok H. Faidur |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Kinerja Polres Banjarbaru sepanjang tahun 2025 menunjukkan sejumlah capaian positif, khususnya dalam penanganan kasus narkotika dan kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan paparan akhir tahun yang disampaikan di Aula Joglo Mako Polres Banjarbaru, Rabu (31/12/2025) siang, dua jenis kasus tersebut tercatat mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febri Aceng Loda mengungkapkan, sepanjang 2025 pihaknya menangani 183 kasus narkotika. Angka tersebut turun dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 195 kasus atau berkurang sekitar 6,15 persen. Jumlah tersangka juga mengalami penurunan dari 251 orang menjadi 229 orang.
Meski demikian, pengungkapan kasus justru mengarah pada jaringan peredaran skala besar. Hal ini terlihat dari peningkatan barang bukti sabu yang disita, dari sekitar 15 kilogram pada 2024 menjadi lebih dari 23 kilogram di tahun 2025. Selain itu, penyitaan obat keras jenis carisoprodol turut mengalami kenaikan, sementara barang bukti ekstasi, daftar G, dan ganja menunjukkan tren penurunan signifikan.
“Penurunan jumlah perkara tidak berarti melemahnya penegakan hukum, justru kami fokus pada pengungkapan jaringan besar,” ujar Kapolres.
Penurunan juga terjadi pada kasus kecelakaan lalu lintas. Sepanjang 2025 tercatat 63 kejadian, lebih rendah dibandingkan 86 kejadian pada 2024. Di sisi lain, penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas meningkat tajam. Jumlah tilang hampir dua kali lipat, sementara tindakan berupa teguran melonjak lebih dari tiga kali lipat.
Menurut Kapolres, peningkatan penindakan dan upaya preventif menjadi salah satu faktor utama berkurangnya angka kecelakaan di wilayah Banjarbaru.
Sementara itu, secara umum gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) mengalami kenaikan tipis. Jumlah kejadian meningkat dari 641 kasus pada 2024 menjadi 672 kasus di 2025. Tren kejahatan juga naik, meskipun penyelesaian perkara mengalami penurunan karena sebagian kasus masih dalam tahap penyelidikan.
“Khusus narkotika, pada 2025 masih ada sejumlah kasus yang belum tuntas dan akan terus kami dalami,” pungkas Kapolres.
Penulis: H. Faidur

