Trending

Percepat Pembinaan Atlet Pelajar, Dispora Kalsel Gelar Bimtek SPOBNAS–SPOBDA Susun Strategi Prestasi Menuju 2027

 

 Suasana Bimtek SPOBNAS–SPOBDA yang digelar Dispora Kalsel. Foto-dok.Diskominfo Kalsel

RILISKALIMANTAN.COM,  KALSEL - Upaya mencetak atlet pelajar berprestasi di Kalimantan Selatan terus dimatangkan, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Sentra Pembinaan Olahraga Berbakat Nasional (SPOBNAS) dan Sentra Pembinaan Olahraga Berbakat Daerah (SPOBDA) pada 18–20 November 2025 di Banjarmasin. 

Agenda ini menjadi ruang evaluasi capaian pembinaan sepanjang 2025 sekaligus penyusunan strategi jangka panjang 2026–2027.

Kadispora Kalsel, Pebriadin Hapiz, melalui Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Budiono, menegaskan bahwa Bimtek ini penting sebagai forum kaji ulang kualitas pembinaan dan performa atlet di sentra olahraga berbakat.

“Kita melakukan evaluasi semester kedua tahun 2025. Kita melihat hasil SPOBNAS, Kejurnas, PORPROV, termasuk catatan dari konsultan olahraga UPI Bandung. Nantinya ada praktik dan pengambilan sampel fisik atlet untuk mengukur kondisi sebenarnya. Ini menjadi dasar perbaikan program untuk meningkatkan prestasi olahraga pelajar di Kalsel,” ujar Budiono, Rabu (19/11/2025).

 

Budiono menyebut bahwa pembinaan olahraga pendidikan tahun ini menunjukkan peningkatan hasil yang signifikan.

“Alhamdulillah capaian prestasi melalui SPOBNAS dan SPOBDA melampaui target, dengan hampir 60 medali tingkat nasional. Ini kontribusi besar bagi indikator kinerja Dispora Kalsel di sektor olahraga pendidikan,” tegasnya.

Sejumlah cabang seperti dayung, angkat besi, gulat, dan panjat tebing masih menjadi penopang prestasi. Evaluasi kali ini akan menentukan apakah atlet layak melanjutkan pembinaan ke jenjang lebih tinggi atau membutuhkan regenerasi.

Terkait penyesuaian anggaran 2026, Budiono memastikan perlunya strategi baru agar pembinaan tetap berjalan optimal.

“Kondisi anggaran menuntut kita lebih efisien dan rasional. Karena itu evaluasi penting untuk memastikan program tepat sasaran dan prestasi tetap bisa dicapai,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kalsel, Asfia Urrahaman, menjelaskan bahwa Bimtek ini juga memaparkan hasil evaluasi fisik atlet serta data pembinaan setahun terakhir.

“Ke depan Dispora Kalsel akan menerapkan standar fisik minimal bagi atlet yang diberangkatkan. Atlet harus memenuhi minimal 80 persen dari standar nasional, jika jauh di bawah angka itu kemungkinan tidak diberangkatkan,” tambah Asfia.

Kebijakan seleksi tersebut diambil menyusul pengurangan anggaran perjalanan dinas, sehingga efektivitas menjadi prioritas utama.

Selain itu, persiapan menuju POPNAS 2027 menjadi fokus. Atlet kelas X SMA diproyeksikan menjadi tulang punggung tim sehingga proses regenerasi akan berlangsung besar-besaran.

“Pelatih harus mulai menyiapkan atlet baru. Awal Desember nanti kita akan melakukan tes untuk atlet lama dan calon atlet pengganti,” jelasnya.

Bimtek menghadirkan konsultan olahraga dari UPI Bandung, dokter dari BKUM, serta pemateri internal Dispora Kalsel yang membahas metode pelatihan, penyusunan program latihan, dan praktik coaching berstandar nasional.

Dengan evaluasi menyeluruh dan pembinaan berkelanjutan, Dispora Kalsel menargetkan prestasi olahraga pelajar pada tahun 2026–2027 mengalami peningkatan signifikan dan melahirkan atlet unggulan yang dapat bersaing di level nasional bahkan elite.

Sumber: Diskominfo Kalsel

Lebih baru Lebih lama