![]() |
| SOSOK: Anggota DPRD Balangan, Hanil Tamjid - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Di tengah arus modernisasi, masyarakat Desa Hukai, Kabupaten Balangan, masih teguh menjaga tradisi membuat kue bingka berbentuk segi enam yang digelar setiap perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan hari-hari besar Islam lainnya.
Anggota DPRD Balangan, Hanil Tamjid, mengapresiasi upaya warga Hukai tersebut. Ia menilai tradisi itu bukan hanya kegiatan turun-temurun, melainkan juga bentuk nyata pelestarian nilai budaya dan spiritual masyarakat Banua.
“Tradisi membuat kue bingka segi enam ini memiliki makna mendalam tentang kebersamaan dan ketulusan. Simbol segi enam menggambarkan keseimbangan hidup yang diajarkan Rasulullah SAW,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (4/11/2025).
Hanil menambahkan, kegiatan itu juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antarwarga. Setiap tahun, masyarakat bergotong royong menyiapkan bahan dan memanggang bingka untuk dibagikan kepada para tamu dan peserta acara keagamaan.
Menurutnya, tradisi seperti ini perlu terus dijaga agar tidak tergerus zaman. “Pelestarian tradisi lokal yang bernuansa religius seperti di Desa Hukai adalah bagian dari menjaga identitas daerah dan memperkuat karakter masyarakat yang berjiwa gotong royong,” tambahnya.
Hanil berharap, semangat warga Hukai dapat menginspirasi desa-desa lain di Kalimantan Selatan untuk menggabungkan nilai budaya lokal dengan semangat keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Mardiana

