![]() |
PERESMIAN: Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby, didampingi jajaran Forkopimda Banjarbaru menandatangani prasasti plakat Kolam Retensi Guntung Jingah - Foto Dok H. Faidur |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Pemerintah Kota Banjarbaru terus menunjukkan komitmennya dalam menanggulangi banjir dan genangan air di wilayahnya. Salah satu langkah nyata tersebut diwujudkan melalui peresmian Kolam Retensi Guntung Jingah oleh Wali Kota Banjarbaru Hj. Erna Lisa Halaby, Sabtu (11/10/2025).
Wali Kota Lisa menyampaikan bahwa pembangunan kolam retensi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemko Banjarbaru untuk memperkuat sistem pengendalian air di kawasan rawan banjir.
“Selesainya pembangunan Kolam Retensi Guntung Jingah ini adalah bukti keseriusan pemerintah dalam menanggulangi banjir dan genangan air di Kota Banjarbaru. Kolam ini diharapkan mampu mereduksi limpasan air hujan sekaligus menjadi area resapan,” ujarnya.
Lisa menambahkan, kolam retensi ini tidak hanya berfungsi teknis sebagai pengendali banjir, tetapi juga dilengkapi fasilitas taman dan jogging track agar dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai ruang terbuka hijau.
“Kami ingin tempat ini bukan hanya solusi banjir, tapi juga menjadi ruang publik yang nyaman dan asri. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras hingga proyek ini rampung,” ucapnya.
![]() |
PELEPASAN: Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby, bersama jajaran Forkopimda Banjarbaru melepas bibit ikan di Kolam Retensi Guntung Jingah - Foto Dok H. Faidur |
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Banjarbaru Eka Yuliesda menjelaskan, Kolam Retensi Guntung Jingah dibangun untuk menampung air hujan dan mencegah luapan Sungai Kemuning yang kerap menyebabkan genangan di sekitar wilayah tersebut.
Menurutnya, proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp2,6 miliar dengan masa pengerjaan selama 180 hari kalender.
“Alhamdulillah pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu sekitar empat sampai lima bulan. Ini kita kebut agar bisa segera mendukung program kerja Ibu Wali Kota,” jelas Eka.
Kolam retensi tersebut memiliki kedalaman empat meter dengan daya tampung maksimal sekitar 5.000 meter kubik air. Hingga saat ini, sudah terdapat delapan kolam retensi yang menjadi aset Dinas PUPR Kota Banjarbaru untuk mendukung pengendalian banjir di berbagai titik.
Sebagai simbol kebermanfaatan lingkungan, peresmian kolam retensi juga dirangkai dengan penebaran ribuan bibit ikan papuyu di area kolam.
Penulis: H. Faidur