Trending

Electriciteam SMKN 1 Paringin Raih Dua Juara di LKTIN Nasional MotoGPE 2025

JUARA: Siswa SMKN 1 Paringin berhasil meraih juara Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Moment of General Physics Education (MotoGPE) yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Lambung Mangkurat – Foto Ist


RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Paringin kembali mengukir prestasi gemilang di tingkat nasional. Dua tim inovator mereka yang tergabung dalam Electriciteam berhasil meraih juara di ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Moment of General Physics Education (MotoGPE) yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Dua tim ini juga  menjadi salah satu dari finalis yang berhasil bersaing dari 10 tim terbaik dari berbagai sekolah di Indonesia. 

Suhada sebagai pembimbing utama mengatakan, Tim A, melalui karya Tongkat Andalan Guna Hambatan Tunanetra (TANGGUH), memberikan solusi kreatif bagi penyandang tunanetra. Tim yang beranggotakan Muhammad Rifky Maulana, Muhammad Rafi Alivy, dan Muhammad Nafis Riski ini berhasil meraih prestasi sebagai Juara Harapan 1. 

"Di sisi lain, Tim B yang terdiri dari Keila Mohammad Aqilqa, Novi Norsfa, dan Yuda Afrizal, dengan gagasan Alat Perbaikan Faktor Daya Berbasis Mikrokontroler (ALFADO), tampil gemilang dan berhasil mengamankan posisi Juara 2," ujarnya, Rabu (8/10/2025).

Lebih lanjut menurutnya, capaian kedua tim tersebut tidak lepas dari peran Ahmad Hasan dan Mustika selaku pendamping teknis. Mereka adalah anggota senior dari elctriciteam yang sekarang duduk di kelas XII dan sudah mempunyai pengalaman yang cukup luas di bidang karya tulis.

Diketahui LKTIN MotoGPE merupakan event rutin yang diikuti oleh electriciteam SMKN 1 Paringin sejak 2019 dan di setiap keikutsertaan selalu memberi hasil pedikat juara. Hingga 2025, proses regenerasi di electriciteam berjalan dengan baik. 

"Proses panjang menuju kemenangan dipenuhi kerja keras, latihan tanpa henti, serta tekad yang kuat. Tidak jarang mereka menghadapi kendala, mulai dari kesalahan kecil saat penyampaian presentasi hingga tantangan berat dalam sesi tanya jawab," ungkapnya.

Namun setiap hambatan justru tim jadikan batu pijakan untuk berimprovisasi, belajar, dan semakin memahami karya. Bahkan, metode presentasi yang dibawakan dengan konsep drama percakapan antar anggota tim berhasil menghadirkan kesan unik dan mendapat apresiasi dari para juri.

Menurutnya, capaian ini tentu tidak datang begitu saja. Ada tangan-tangan pembimbing yang setia mendampingi, yakni Suhada sebagai pembimbing utama, bersama Dasprianti dan Izuddin Syarif. 

Dukungan moral dan motivasi juga diberikan oleh LightCommunity21 (Komunitas alumni listrik SMKN 1 Paringin dan pihak lain untuk pendidikan vokasi yang bermakna) dan Sintelnas97 (Komunitas siswa teladan nasional tahun 1997 dan menjadi donatur tetap). 

Koordinator Sintelnas97, Indra Purnama, turut memberikan apresiasi dengan menegaskan rasa salut dan kebanggaannya atas prestasi SMK Negeri 1 Paringin dalam menciptakan karya inovatif berbasis teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus mendorong agar sekolah ini terus menjadi inspirasi bagi semua.

"Kemenangan bukan hanya berupa gelar juara. Lebih dari itu, ia menjadi simbol bahwa kerja keras, kebersamaan, dan keberanian untuk berkarya akan selalu membuahkan hasil," tegasnya.

Keberhasilan ini menururnya, adalah milik para siswa, para pembimbing, para pendukung, dan seluruh keluarga besar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Paringin yang kini semakin percaya diri untuk melangkah lebih jauh di masa depan.

Penulis: Mardiana

Lebih baru Lebih lama