![]() |
RAMAI: Suasana rapat koordinasi bersama satgas MBG dan sejumlah instansi terkait - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL — Pemerintah Kabupaten Balangan terus mematangkan pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah. Dalam upaya tersebut, Bupati Balangan H. Abdul Hadi memimpin langsung rapat koordinasi bersama satuan tugas (satgas) MBG dan lintas instansi di Aula Benteng Tundakan, Kamis (31/7/2025).
Rakor ini digelar untuk memastikan kesiapan teknis dan sinergi antarinstansi dalam mendukung pelaksanaan program MBG yang digagas oleh pemerintah pusat. Bupati menekankan pentingnya pemahaman bersama agar implementasi di lapangan dapat berjalan optimal dan sesuai dengan arahan Presiden RI.
"Tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak sekolah. Maka, seluruh persiapan harus mengacu pada standar keamanan dan higienitas," ujar Abdul Hadi dalam arahannya.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah standar minimum pembangunan Sentra Pelayanan Pangan Gizi (SPPG) di daerah 3T. Fasilitas tersebut dirancang mencakup ruang masak, ruang pemorsian, gudang penyimpanan bahan pangan, toilet, hingga kantor pengelola. Seluruh infrastruktur diwajibkan memenuhi kaidah sanitasi dan keamanan pangan.
Hadi juga mengungkapkan bahwa setidaknya terdapat 14 titik lokasi yang direncanakan akan menjadi sasaran awal pelaksanaan MBG di Balangan. Untuk itu, pembentukan Satgas MBG di tingkat daerah menjadi langkah strategis agar seluruh tahapan berjalan sesuai target waktu dan kualitas yang ditentukan.
"Evaluasi berkala sangat penting untuk menjamin efektivitas dan keberlanjutan program ini. Kita ingin anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas," tegasnya.
Rapat koordinasi turut dihadiri Wakil Bupati Balangan, Dandim 1001/Amuntai-Balangan, Kapolres Balangan, Kajari Balangan, Kepala BNNK, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan, para camat, dan sejumlah perwakilan instansi pemerintah lainnya.
Program MBG sendiri merupakan salah satu agenda prioritas nasional yang diharapkan mampu menekan angka stunting dan memperkuat kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.
Penulis: Mardiana