Trending

Pemkot Banjarbaru Kukuhkan 1.183 Warga Belajar Lulusan Paket A, B, dan C Tahun Ajaran 2024/2025

RAMAI: Pj Wali Kota Banjarbaru, H. Subhan Nor Yaumil bersama ribuan warga belajar dari Paket A, B, dan C yang dikukuhkan - Foto Dok H Faidur 

RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Pendidikan, bekerja sama dengan Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF SKB) dan seluruh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), resmi mengukuhkan warga belajar Program Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C Tahun Ajaran 2024/2025, di Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (10/6/2025).

Pengukuhan ini menjadi tonggak penting dalam pengakuan terhadap para peserta didik jalur pendidikan nonformal yang telah menyelesaikan pendidikan setara Sekolah Dasar (Paket A), Sekolah Menengah Pertama (Paket B), dan Sekolah Menengah Atas (Paket C).

Penjabat Wali Kota Banjarbaru, Subhan Nor Yaumil, menyampaikan apresiasi atas kerja keras para lulusan. Ia mendorong agar semangat belajar tidak berhenti sampai di sini.

"Keberhasilan ini jangan menjadi titik akhir, melainkan pijakan untuk melangkah lebih jauh. Teruslah belajar, karena membaca dan mencari ilmu adalah kunci membuka wawasan serta masa depan yang lebih baik," ujarnya di sela sambutan.


Subhan juga menambahkan bahwa capaian para peserta didik kesetaraan diharapkan dapat menginspirasi masyarakat luas, khususnya mereka yang belum sempat menuntaskan pendidikan formal, agar tidak ragu untuk melanjutkan pendidikan melalui jalur nonformal.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedy Sutoyo, membeberkan pihaknya telah melakukan Nota Kesepahaman dengan pihak pondok pesantren salafiyah untuk mengarahkan para santri mengikuti program pendidikan kesetaraan.

PENYERAHAN: Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedy Sutoyo, menyerahkan piagam penghargaan kepada warga belajar program pendidikan kesetaraan - Foto Dok H Faidur 

"Kami ingin agar mereka (santri -red) juga memiliki kesempatan untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, seperti perguruan tinggi dengan modal pendidikan kesetaraan yang mereka ikuti," ungkapnya.

Lebih lanjut, Dedy juga mengungkapkan bahwa saat ini telah terdapat lembaga pendidikan kesetaraan sebanyak delapan unit yang tersebar di Kota Banjarbaru. "Satu berstatus negeri (Sanggar Kegiatan Belajar -red) dan sisanya dikelola oleh pihak swastanya," sambungnya.

Di sisi lain, Ketua Forum PKBM se-Kota Banjarbaru, Achmad Baisuni, menyebut terdapat 1.183 warga yang dikukuhkan pada tahun ini. "Paling banyak dari Paket C, kalau dari Paket A ada 157 dan Paket B 462 warga belajar yang dikukuhkan," ucapnya.

Achmad juga menegaskan bahwa para warga belajar Paket C yang dikukuhkan memiliki kesempatan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi pada tahun ini.

"Kelulusan mereka (warga belajar -red) beriringan dengan kelulusan siswa di SMA/SMK. Jadi untuk lanjut kuliah di tahun ini sangat memungkinkan," ujarnya.

Program kesetaraan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan akses pendidikan yang inklusif dan merata, terutama bagi warga yang sempat terputus dari pendidikan formal karena berbagai alasan. Dengan pengukuhan ini, Banjarbaru menegaskan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia yang unggul melalui pendidikan sepanjang hayat.

Penulis: H Faidur 

Lebih baru Lebih lama