![]() |
TINGKATKAN KESIAPSIAGAAN: Jasa Raharja gelar pelatihan PPGD di Padang Batung, wujud nyata kepedulian pada keselamatan -Foto dok Jasa Raharja |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL - Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap situasi darurat di jalan raya, PT Jasa Raharja Cabang Kandangan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) di Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Senin (16/6/2025).
Pelatihan ini menyasar berbagai elemen masyarakat, mulai dari perangkat desa, petugas perlindungan masyarakat (linmas), hingga kader kesehatan lokal. Fokus utama kegiatan adalah pemberian edukasi dan keterampilan dasar dalam penanganan awal korban kecelakaan lalu lintas sebelum mendapatkan penanganan medis lanjutan di fasilitas kesehatan.
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kandangan, Jun Rico L. Nainggolan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen Jasa Raharja dalam mendukung keselamatan berlalu lintas dan memperkuat respons tanggap darurat di wilayah-wilayah yang memiliki keterbatasan akses layanan kesehatan.
“Pertolongan pertama yang cepat dan tepat bisa menjadi penentu keselamatan nyawa korban. Melalui pelatihan ini, kami ingin memberdayakan masyarakat agar mampu bertindak sigap dan tepat saat menghadapi situasi darurat, khususnya kecelakaan di jalan raya,” ujar Jun Rico di sela kegiatan.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus menjalin sinergi dengan berbagai instansi, baik dari sektor kesehatan maupun pemerintahan daerah, guna membangun budaya sadar keselamatan dan gotong royong dalam penanganan kecelakaan.
Antusiasme tinggi terlihat dari para peserta pelatihan yang mengaku mendapatkan ilmu praktis dan aplikatif, terutama dalam menangani kejadian darurat di wilayah pedesaan yang masih minim fasilitas medis.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami jadi tahu langkah-langkah pertama yang harus dilakukan kalau terjadi kecelakaan, bahkan sebelum ambulans datang,” ujar salah satu peserta pelatihan.
Dengan adanya kegiatan ini, Jasa Raharja berharap kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat dapat meningkat, sekaligus memperkecil risiko fatalitas akibat keterlambatan pertolongan pertama.
Sumber: Jasa Raharja