Trending

Dishub Kalsel Perkuat Sinergi Lintas Sektor, Targetkan Penanganan ODOL Tuntas Sebelum 17 Juni 2025

RAMAI: Rakor Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang dilaksanakan oleh Dishub Kalsel - Foto Dok Istimewa

RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Dalam upaya menekan pelanggaran kendaraan Over Dimension and Over Loading (ODOL) yang semakin marak di wilayah Kalimantan Selatan, Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan (Dishub Kalsel) menggelar Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), Rabu (4/6/2025) di Banjarmasin. Agenda ini menjadi bagian dari tindak lanjut program nasional yang digagas Korlantas Polri.

Kepala Dishub Kalsel, M. Fitri Hernadi, menegaskan bahwa penanganan ODOL kini menjadi fokus bersama, tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga menjadi perhatian nasional. Kalimantan Selatan bersama Jawa Tengah dan Sumatera Utara dipilih sebagai provinsi percontohan dalam pelaksanaan program ini.

“Rakor ini menyelaraskan kebijakan daerah dengan arahan Korlantas Polri. ODOL bukan lagi persoalan lokal, tapi problem nasional yang harus ditangani secara kolektif,” ujar Fitri.


Ia mengungkapkan, sejak 17 April lalu, pihaknya telah menyepakati tenggat waktu 60 hari bersama DPRD Kalsel dan Kapolda untuk merumuskan langkah konkret penanganan ODOL. Targetnya, seluruh strategi dan implementasi di lapangan harus berjalan efektif sebelum 17 Juni 2025.

Dishub Kalsel juga mencatat, banyak kendaraan ODOL yang beroperasi berasal dari luar provinsi dan tidak terdaftar dalam sistem uji kendaraan lokal, sehingga menyulitkan proses pengawasan dan penegakan hukum.

“Keselamatan pengguna jalan, ketahanan infrastruktur, hingga stabilitas logistik dan harga barang ikut terdampak akibat kendaraan ODOL. Karena itu, kendaraan luar yang tidak memenuhi ketentuan uji kami tolak,” tegasnya.

Rakor yang berlangsung ini turut dihadiri perwakilan Organda, Perindo, serta sejumlah asosiasi transportasi. Dishub Kalsel berharap pelaku usaha angkutan bersedia bekerjasama dalam menekan pelanggaran ODOL, sebagaimana telah berhasil diterapkan di Kalimantan Timur.

“Kita optimistis, dengan sinergi lintas sektor dan dukungan Korlantas Polri, target penyelesaian ODOL secara menyeluruh di Kalsel bisa kita capai sesuai jadwal,” pungkas Fitri.

Sumber: MC Kalsel 

Lebih baru Lebih lama