![]() |
TINJAU: Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, saat mengunjungi TPS RK Ilir - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Komitmen Pemerintah Kota Banjarmasin dalam memperkuat pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan kota kembali ditegaskan oleh Wali Kota H. Muhammad Yamin HR. Senin (12/5/2025).
Yamin turun langsung meninjau Tempat Penampungan Sementara (TPS) di kawasan RK Ilir, sekaligus turut serta dalam kegiatan pembersihan bersama warga dan petugas kebersihan.
Dalam kunjungan tersebut, Yamin menemukan sejumlah jenis sampah berbahaya yang tidak seharusnya dibuang di TPS, seperti pecahan kaca dan benda tajam lainnya. Temuan ini langsung disoroti sebagai bentuk kelalaian yang dapat mengancam keselamatan para petugas kebersihan, khususnya petugas lapangan yang akrab dikenal sebagai "Paman Gerobak."
"Kita temukan banyak material berbahaya yang dibuang sembarangan. Ini jelas membahayakan petugas kita. Keselamatan mereka harus menjadi prioritas," ujar Yamin saat memberikan keterangan kepada awak media.
Selain permasalahan jenis sampah, Yamin juga menyoroti kondisi jalan yang menuju TPS RK Ilir. Akses yang sempit dan berlubang membuat mobilitas pengangkutan sampah menjadi sangat tidak ideal. Ia menyampaikan rencana untuk memperbaiki akses tersebut dengan melakukan penimbunan menggunakan pasir putih guna mempermudah kerja petugas.
Tak hanya fokus pada titik TPS RK Ilir, Yamin juga mengungkapkan strategi jangka menengah untuk mendistribusikan titik penampungan sampah secara merata ke wilayah lain di Kota Banjarmasin.
Menurutnya, distribusi yang adil akan mencegah penumpukan sampah berlebih di satu wilayah. "RK Ilir tidak bisa terus dibebani sebagai pusat pembuangan. Kita akan distribusikan ke beberapa kelurahan lain agar lebih merata, sebagaimana yang telah kita lakukan di TPS Cemara dan HKSN," jelasnya.
Yamin juga menyerukan peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ia menegaskan bahwa upaya pemerintah tidak akan cukup tanpa kesadaran dan partisipasi warga untuk membuang sampah secara tertib dan tepat waktu.
"Menjaga kota tetap bersih adalah tugas kita bersama. Pemerintah hanya bagian dari sistem, tetapi masyarakat adalah ujung tombaknya," pungkasnya.
Langkah-langkah ini diharapkan menjadi awal dari pembenahan sistem pengelolaan sampah di Banjarmasin, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan kota yang bersih dan sehat.
Penulis: Realita Nugraha