Trending

Viral! Remaja Nakal Bersujud dan Meminta Maaf pada Ibu Setelah Program Pembinaan Militer

Foto: Remaja Nakal Bersujud dan Meminta Maaf pada Ibu Setelah Program Pembinaan Militer. (TikTok)

RILISKALIMANTAN.COM, JABAR - Sebuah momen haru baru-baru ini terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, seorang remaja laki-laki yang mengenakan pakaian olahraga dan rompi hijau terang dengan nomor punggung tampak berlari menghampiri ibunya. Tanpa ragu, ia langsung memeluk ibunya dan bahkan bersujud, mencium kaki sang ibu, menunjukkan rasa haru, rindu, dan penyesalan yang mendalam.
Peristiwa itu terjadi ketika sang ibu mengunjunginya di sebuah barak militer, tempat ia menjalani program pembinaan karakter beberapa waktu terakhir. Sebelumnya, remaja tersebut dikenal sebagai siswa yang nakal dan sering berbuat ulah. Namun, pada momen tersebut, ia secara tiba-tiba bersujud, mencium kaki ibunya, dan menangis. Perasaan penyesalan begitu mendalam saat ibunya datang untuk menjemputnya pulang dari barak militer.
Anak laki-laki tersebut menyampaikan permintaan maaf dan menyesali perilaku buruknya selama ini. Sang ibu yang melihat hal itu tak kuasa menahan haru dan langsung memeluk anaknya.
Meski program ini menuai pro dan kontra, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa program ini bukanlah bentuk hukuman, melainkan untuk membentuk karakter anak-anak yang tangguh dan mengarahkan mereka menjadi penerang di keluarga mereka.
Menariknya, remaja tersebut tidak hanya mengikuti pelatihan biasa. Ia merupakan bagian dari program pendidikan karakter yang digagas oleh Dedi Mulyadi, yang melibatkan instansi militer dan kepolisian dalam proses pembinaan anak-anak yang dianggap "nakal", sulit dibina, atau bahkan terindikasi melakukan tindakan kriminal.
Program ini dimulai pada 2 Mei lalu dan menargetkan daerah-daerah rawan seperti Kota Depok sebagai titik awal pelaksanaannya. Dedi Mulyadi menyatakan bahwa puluhan barak militer telah disiapkan untuk menampung para peserta, yang dipilih berdasarkan kesepakatan antara pihak sekolah dan orang tua. Selama enam bulan, para remaja ini akan meninggalkan pendidikan formal untuk fokus pada pembinaan karakter secara intensif, termasuk kegiatan disiplin seperti olahraga, baris-berbaris, dan bimbingan mental.
Video viral yang diposting oleh akun TikTok @abduldimaricuy langsung menjadi topik hangat di media sosial. Banyak netizen menilai momen haru itu sebagai bukti keberhasilan program Dedi Mulyadi.
“Anak-anak masuk barak bukan untuk disiksa, tapi untuk dibimbing ke jalan yang benar. Aneh juga kalau ada yang masih menolak,” tulis seorang pengguna TikTok.
Warganet lain juga menyamakan program ini dengan pelatihan kepemimpinan seperti LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa), yang dikenal efektif dalam membentuk kedisiplinan dan karakter remaja.
"Program ini sebenarnya mirip dengan LDKS OSIS, seperti pelatihan disiplin, makan, tidur on time, olahraga, latihan baris-berbaris, dan bimbingan. Edukasi seperti ini sangat bagus untuk membentuk karakter anak," kata pengguna lainnya.
Dukungan juga datang dari kalangan pendidik. Seorang guru PAUD menyatakan bahwa pembentukan karakter memang harus dilakukan dalam lingkungan yang tepat.
Momen haru ini semakin menunjukkan dampak positif dari program pelatihan disiplin yang dilakukan di barak militer, yang merupakan salah satu gagasan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Sumber: Suara.com


x

Lebih baru Lebih lama