Trending

Lebih dari 50 Persen Bantuan Sembako Banjir di Barsel Telah Tersalurkan, Karau Kuala dan Dusun Hilir Jadi Prioritas

PAKET BANTUAN: Proses penyaluran barang ke Kecamatan Dusun Hilir - Foto Dok Istimewa

RILISKALIMANTAN.COM, KALTENG – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melalui Dinas Sosial terus mempercepat distribusi bantuan bagi warga terdampak banjir. Dari total sekitar 29.945 paket sembako yang disiapkan, lebih dari separuhnya telah berhasil disalurkan ke berbagai kecamatan, terutama di wilayah dengan tingkat dampak tertinggi seperti Karau Kuala dan Dusun Hilir.

Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Sosial Barsel, Harmito. Ia menyebutkan bahwa dalam proses penyusunan dan penyaluran bantuan logistik, pihaknya menggandeng Bulog untuk pengadaan sembako dan PT Pos Indonesia sebagai mitra distribusi.

“Distribusi bantuan terus kami percepat. Untuk wilayah Karau Kuala telah tersalurkan sebanyak 5.211 paket, Dusun Hilir sekitar 1.000 dari total 5.000 lebih, sementara kecamatan lainnya seperti Jenamas, Dusun Selatan, dan Gunung Bintang Awai (GBA) juga terus berjalan,” ungkap Harmito, saat ditemui di kantornya, Rabu (7/5/2025). 


Wilayah Sungai Ayuh disebut sebagai daerah dengan dampak banjir paling ringan. Sementara wilayah Desa Baru, Teluk Talaga, Muara Talang, Jelapat Hilir, dan sekitarnya di Kecamatan Dusun Selatan juga telah dijangkau pengiriman paket bantuan.

Terkait kendala, Harmito mengakui terbatasnya kapasitas gudang penyimpanan milik Pos menjadi tantangan tersendiri dalam pengiriman dalam jumlah besar secara serentak. Meski demikian, ia menegaskan bahwa pihaknya tetap mengutamakan kecepatan dan ketepatan distribusi ke warga yang terdampak.

“Kami berupaya maksimal agar proses penyaluran ini tuntas dengan lancar. Prinsip kami, bantuan harus sampai tepat sasaran dan tidak tertunda lebih lama,” ucapnya.

Sekedar informasi, Dinsos Barsel menargetkan seluruh bantuan selesai disalurkan dalam waktu dekat, sembari terus memantau kondisi banjir dan melakukan evaluasi kebutuhan lanjutan bagi masyarakat terdampak.

Penulis: Digdo 

Lebih baru Lebih lama