![]() |
BICARA: Kepala Disarpustaka Kapuas, H. Suwarno Muriyat, saat menyampaikan fungsi Aplikasi Srikandi di depan puluhan peserta sosialisasi pengelolaan arsip - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALTENG – Dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis digital, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kabupaten Kapuas menggelar sosialisasi pengelolaan arsip serta pendampingan penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi), kepada 68 peserta dari unsur Kepala Desa serta Kepala SD dan SMP se-Kabupaten Kapuas. Senin (5/5/2025) di Huma Betang Bukit Ngalangkang, Kuala Kapuas.
Kepala Disarpustaka Kapuas, H. Suwarno Muriyat, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pemahaman para aparatur pemerintahan desa dan sekolah mengenai pentingnya pengelolaan arsip secara profesional, khususnya dengan memanfaatkan aplikasi Srikandi yang menjadi bagian dari digitalisasi sistem pemerintahan.
“Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman aparatur pemerintah tentang pentingnya pengelolaan arsip yang baik serta penerapan aplikasi Srikandi sebagai bagian dari digitalisasi tata kelola pemerintahan dan korespondensi bebas kertas,” ujarnya.
Suwarno juga menyinggung transformasi peran perpustakaan yang kini berorientasi pada inklusi sosial, memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui literasi digital dan informasi.
“Paradigma perpustakaan yang telah bertransformasi ke perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS) diharapkan dari hasil membaca buku maupun internet, perpustaka dapat meningkatkan kesejahteraannya,” tambahnya.
Ia turut mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Kapuas yang berhasil membawa daerah ini meraih kategori “Sangat Baik” dalam penilaian digitalisasi arsip oleh Arsip Nasional RI selama dua tahun berturut-turut.
“Karena kuatnya komitmen Pemerintah Kabupaten Kapuas, Arsip Nasional RI dalam dua tahun terakhir telah menetapkan nilai digitalisasi arsip kategori BB (Sangat Baik),” ungkapnya.
Suwarno juga menyoroti berbagai inovasi daerah seperti LAPAK (Layanan Pengelolaan Arsip Keluarga) sebagai bagian dari implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang saat ini tengah digencarkan.
“Dengan target dan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU), penggunaan aplikasi pengelolaan arsip dan perpustakaan, serta regulasi terkait menjadi bukti nyata transformasi digital di bidang kearsipan,” tutupnya.
Penulis: Sugianto