WAWANCARA: Analis Kebijakan Ahli Muda Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim Hasbar Mara - Foto Dok Nett |
RILISKALIMANTAN.COM, KALTIM- Analis Kebijakan Ahli Muda Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim Hasbar Mara, mengungkapkan keprihatinannya mengenai ketergantungan anak muda terhadap ponsel (HP), yang kini berdampak negatif pada kehidupan sosial, pendidikan, dan perilaku mereka.
Hasbar menyebutkan, meskipun HP dapat digunakan untuk hal-hal positif, banyak generasi muda yang justru lebih terfokus pada konten-konten negatif, seperti judi online dan game yang merugikan.
“Anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan ponsel mereka daripada berinteraksi dengan keluarga, yang berakibat pada berkurangnya rasa hormat dan tata krama,” ujar Hasbar.
Selain itu, penggunaan ponsel yang tidak terkendali mengganggu kualitas komunikasi dalam keluarga, di mana anak-anak lebih sering fokus pada layar ponsel daripada berbicara dengan orang tua. Hal ini berimbas pada berkurangnya etika dan perilaku baik di kalangan anak muda.
Dirinya juga mengkhawatirkan dampak buruk dari akses mudah ke konten negatif melalui ponsel, seperti judi online dan game slot, yang dapat merusak pola pikir serta perilaku anak-anak muda. Bahkan, menurutnya, orang tua pun tak luput dari pengaruh negatif ini.
“Konten yang seharusnya mendidik malah banyak yang bersifat destruktif,” tambah Hasbar.
Untuk itu, Dispora Kaltim berupaya mendorong kolaborasi dengan Dinas Pendidikan untuk menciptakan kebijakan yang membatasi penggunaan ponsel di kalangan pelajar, terutama di sekolah dasar.
Ia menekankan, penting untuk mengatur penggunaan gadget di sekolah, agar anak-anak tidak terjerumus dalam kebiasaan buruk yang dapat merugikan masa depan mereka.
“Dengan adanya kebijakan yang lebih tegas dalam penggunaan ponsel di sekolah, kami berharap anak-anak dapat fokus pada pendidikan mereka dan tidak terganggu oleh kecanduan gadget yang merusak perkembangan sosial mereka,” tutup Hasbar.
Penulis/Sumber: Agustina/Nett