RAPAT PARIPURNA: Staf Ahli Bupati, Zainal Abidin saat melakukan penyerahan berkas nota keuangan dan RAPBD 2025 kepada Ketua DPRD Kotabaru sementara, Suwanti - Foto Dok Mawardi |
RILISKALIMANTAN.COM,KALSEL– DPRD Kotabaru menggelar sidang Paripurna Penyampaian Nota Keuangan dan Rancangan APBD (RAPBD) tahun 2025, Sabtu (14/09/24).
Dalam prosesnya, kegiatan paripurna dipimpin Ketua sementara DPRD Kotabaru, Suwanti didampingi Wakil Ketua sementara DPRD, Awaluddin.
Turut hadir sejumlah anggota DPRD Kotabaru, Staf Ahli Bupati, Perwakilan Forkopimda, Kepala SKPD dan tamu undangan.
Dalam pidato Bupati Kotabaru yang dibacakan Staf Ahli Bupati, Zainal Abidin, disampaikan hasil pembahasan antara Pemkab dan DPRD Kotabaru menghasilkan total APBD pada RAPBD tahun anggaran 2025 sebesar Rp 4,694 triliun.
"Angka itu mengalami peningkatan sebesar Rp 496 miliar atau naik 11,82 persen dari APBD tahun 2024. Kemudian, pendapatan daerah pada RAPBD tahun anggaran 2025 diproyeksikan sebesar Rp 4,387 triliun, meningkat sebesar Rp 713 miliar atau naik 19,42 persen dari tahun sebelumnya," ujarnya.
Lebih lanjut, Zainal membeberkan pendapatan tersebut. Pertama, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan sebesar Rp 258 miliar, meningkat sebesar Rp 52 miliar atau naik 25,49 persen dari tahun 2024. Kedua, Pendapatan Transfer dengan target sebesar Rp 4,103 triliun, meningkat sebesar Rp 643 miliar atau naik 18,59 persen dari tahun 2024.
" Ketiga, Target lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 24 miliar, meningkat sebesar Rp 17 miliar," lanjutnya.
Sementara dari sisi Belanja Daerah, Zainal juga merincikan bahwa terdapat beberapa point, yakni Belanja daerah pada rancangan APBD tahun anggaran 2025 diproyeksikan sebesar Rp 4,694 triliun, meningkat sebesar Rp 501 miliar atau naik 11,97 persen dari tahun sebelumnya.
"Belanja ini terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp 2.113 triliun, berkurang sebesar Rp 2.448 triliun atau turun 0,12 persen dari APBD tahun 2024, lalu Belanja Modal sebesar Rp 1.928 triliun, meningkat sebesar Rp 475 miliar atau naik 32,74 persen dari APBD tahun 2024, dan Belanja Tidak Terduga sebesar Rp 41 miliar, meningkat sebesar Rp 1.706 triliun atau naik 4,28 persen dari APBD tahun 2024," bebernya.
"Terakhir, Belanja Transfer sebesar Rp 610 miliar, meningkat sebesar Rp 26 miliar atau naik 4,59 persen dari APBD tahun 2024," sambungnya.
Zainal juga menyebut Pembiayaan netto pada RAPBD tahun anggaran 2025 diproyeksikan sebesar Rp 307 miliar, berkurang sebesar Rp 211 miliar atau turun 40,77 persen dari tahun sebelumnya.
Penulis: Mawardi