Trending

Studi Kelayakan Jalan Menuju Kawasan Industri Mantuil Masuki Tahap Pengujian Akhir

SOSOK: Wali Kota Banjarmasin, H. M. Yamin HR - Foto Dok Istimewa

RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Tahapan penyusunan Studi Kelayakan pembangunan jalan menuju Kawasan Industri Terpadu Mantuil kini memasuki fase pengujian akhir. Pemerintah Kota Banjarmasin menggelar ekspose draft laporan akhir yang dibuka langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, di Hotel Nasa Banjarmasin, Senin (15/12/2025).

Wali Kota Yamin menekankan bahwa dokumen studi kelayakan tersebut akan menjadi fondasi utama dalam penentuan arah kebijakan pembangunan daerah.

“Draft akhir studi kelayakan ini harus benar-benar dikaji, karena nantinya akan menjadi dasar kebijakan pemerintah daerah,” tegasnya.


Menurutnya, kajian yang matang sangat diperlukan agar pembangunan jalan akses ke kawasan industri tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan.

“Kita ingin memastikan bahwa studi kelayakan ini nantinya menimbulkan dampak yang positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengakui adanya sejumlah tantangan yang harus diselesaikan sebelum pembangunan direalisasikan, khususnya terkait penentuan trase jalan dan kepemilikan lahan.

“Kendalanya adalah sosialisasi dan pendataan titik jalan, termasuk pemilik lahan yang akan dilalui, serta harus memperhatikan saluran air, irigasi, dan aspek teknis lainnya,” ungkap Wali Kota.

Lebih jauh, Wali Kota Yamin menilai pengembangan Kawasan Industri Terpadu Mantuil memerlukan dukungan dan sinergi lintas level pemerintahan.

“Dengan akses jalan menuju kawasan industri ini, perekonomian dapat tumbuh secara berkelanjutan dan akan menambah tenaga kerja. Apalagi Mantuil ini lokasi sangat strategis,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, menyampaikan bahwa draft laporan akhir studi kelayakan saat ini masih dalam tahap pembahasan bersama instansi terkait.

“Laporan akhir sebenarnya sudah ada berbentuk draft. Sekarang kita uji melalui diskusi dengan instansi terkait, baik dari provinsi, dinas perdagangan perindustrian, pertanahan, maupun bidang-bidang lain yang terlibat,” jelasnya.

Ia menambahkan, masukan dari berbagai pihak akan menjadi dasar penyempurnaan dokumen yang ditargetkan rampung pada akhir tahun.

“Setelah laporan akhir diselesaikan, dokumen tersebut akan kembali diekspose untuk menilai kelayakan dari berbagai aspek, mulai dari ekonomi, teknis, hingga sosial ekonomi, termasuk gambaran desain jalan seperti lebar, panjang ruas, serta potensi manfaat dan pendapatan yang dihasilkan,” pungkasnya.

Penulis: Lita

Lebih baru Lebih lama