![]() |
| Kepala Dinas MPP Balangan, Dr. Akhriani, mengikuti peresmian MPP serentak secara daring. Foto-dok. Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL - Pemerintah terus berupaya mendekatkan pelayanan yang terintegrasi, cepat, mudah, dan terjangkau kepada masyarakat melalui Mal Pelayanan Publik (MPP). Selain itu, pelayanan publik juga dipastikan bermuara pada satu tujuan, yakni efisiensi, transparansi, dan kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat, salah satunya melalui penerapan inovasi pelayanan publik.
Mengakselerasi hal tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini akan meresmikan MPP secara serentak di sembilan daerah pada Senin (15/12/2025). Dalam kesempatan yang sama, Menteri Rini juga akan memberikan penghargaan Outstanding Public Service Innovations (OPSI) Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2025 kepada kementerian/lembaga, badan usaha milik daerah (BUMD), serta pemerintah daerah yang dinilai memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan mendukung program prioritas nasional.
"Dua agenda besar ini menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa inovasi pelayanan publik dan pembangunan MPP menjadi dua pilar yang saling menguatkan dalam upaya transformasi pelayanan publik di Indonesia," ujar Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Otok Kuswandaru.
Sembilan MPP yang diresmikan tersebut tersebar di sembilan provinsi. Peresmian ini juga menambah jumlah MPP dari yang semula 296 MPP menjadi 305 MPP di seluruh Indonesia.
Adapun sembilan daerah yang resmi memiliki MPP, yakni Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Bintan, Kabupaten Batang Hari, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Balangan, Kabupaten Malinau, dan Kabupaten Buol.
Selain penyelenggaraan MPP, lanjut Deputi Otok, Kementerian PANRB juga terus memperkuat kualitas pelayanan publik melalui inovasi yang terukur dan terstruktur, salah satunya melalui penyelenggaraan KIPP 2025.
"Kompetisi ini di mulai dengan peluncuran pada 21 maret 2025, yang menandai awal dari serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemetaan jelas terhadap kemajuan dan pencapaian inovasi pelayanan publik di Indonesia," ungkapnya.
Adapun rangkaian KIPP Tahun 2025 telah resmi berakhir. Hal ini ditandai dengan terpilihnya 28 inovasi sebagai OPSI KIPP Tahun 2025 yang terdiri dari 25 inovasi pada kelompok umum dan tiga inovasi pada kelompok replikasi.
"Inovasi - inovasi tersebut mencerminkan kebutuhan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, di mana teknologi menjadi salah satu elemen penting dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik, cepat, dan transparan. oleh karena itu, pentingnya untuk melanjutkan dan mengoptimalkan scaling up dari inovasi-inovasi ini, agara dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat," pungkasnya.
Peresmian sembilan MPP serta pemberian penghargaan OPSI KIPP 2025 ini diikuti secara daring melalui kanal YouTube Kementerian PANRB pada pukul 09.00 WIB.
Sementara itu, Kepala Dinas MPP Balangan, Dr. Akhriani, saat dikonfirmasi awak media menyampaikan bahwa peresmian MPP ini dilaksanakan oleh MPP pusat dan diharapkan pelayanan publik dapat berjalan lancar serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Balangan. Selain itu, pelayanan perizinan juga akan dipermudah, jelasnya.
Penulis: Mardiana

