![]() |
| SOSOK: Juna Aqiel Hidayat, siswa SDN 1 Jangkung ini sukses meraih gelar Nagacilik Wakil 2 Kalimantan Selatan 2025 - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Di tengah sorotan lampu Gedung Mahligai Pancasila, nama Juna Aqiel Hidayat (10) menggaung sebagai kebanggaan baru Kabupaten Tabalong. Siswa SDN 1 Jangkung ini sukses meraih gelar Nagacilik Wakil 2 Kalimantan Selatan 2025, sekaligus menunjukkan bahwa kecintaan pada budaya daerah mampu mengantarkan seorang anak daerah tampil gemilang.
Lahir di Tabalong pada 08 Juni 2015, Juna memilih jalur berbeda dari sebagian peserta lain. Dalam ajang yang sering menonjolkan bakat modern, ia justru tampil percaya diri dengan Silat Kuntau seni bela diri tradisional Banjar yang diwariskan turun-temurun. Dukungan penuh kedua orang tuanya, Fitri M. Hidayatullah dan Elma Riska, menjadi pondasi penting dalam perjalanan Juna. Ayahnya, Fitri, tak hanya menjadi panutan tetapi juga pelatih pertama yang menanamkan kedisiplinan dan kecintaan terhadap budaya lokal.
Namun untuk tampil matang di ajang provinsi, Juna menjalani pelatihan lebih mendalam di Perguruan Kuntau Singga Rimba Desa Juai. Di bawah asuhan Abah Warli, Ketua Perguruan Kuntau Tabalong, Juna ditempa selama satu bulan penuh dengan latihan intensif yang mengasah teknik, mental, hingga ekspresi panggungnya. Hasilnya terlihat jelas ketika ia tampil di malam final. Gerakannya yang tegas, ritmis, dan sarat makna berhasil memukau juri.
“Juna telah menjadi duta cilik yang luar biasa, membawa nama Tabalong dari SDN 1 Jangkung hingga ke panggung Nagacilik Kalimantan Selatan,” ujar H Kusnandar dari Disdik Tabalong, menegaskan apresiasi atas pencapaian tersebut.
Selain kemahiran dalam Silat Kuntau, Juna juga mempersiapkan diri di bidang modeling demi penampilan panggung yang lebih sempurna. Ia mendapat pelatihan gestur dan catwalk dari Suwandi Amyuz dari ZR Modeling School.
“Juna adalah anak yang sangat cepat belajar dan disiplin. Kami mengasah catwalk dan gestur panggungnya, dan dia mampu menyerap semua arahan dengan baik,” ungkap Suwandi.
Perpaduan antara warisan budaya yang kuat dan keterampilan modeling modern menjadikan Juna tampil berbeda dan menonjol di antara peserta lainnya. Ia berhasil menunjukkan bahwa seni bela diri tradisional tidak hanya bermakna, tetapi juga memiliki daya tarik panggung yang kuat.
Gelar Nagacilik Wakil 2 Kalsel 2025 menjadi awal dari perjalanan barunya sebagai duta cilik Tabalong. Dengan tanggung jawab ini, Juna kini membawa misi memperkenalkan budaya, pariwisata, serta identitas daerah kepada masyarakat yang lebih luas.
Kisah Juna Aqiel Hidayat adalah bukti bahwa bakat yang dibangun dengan disiplin, dukungan keluarga, bimbingan para pelatih, serta kecintaan mendalam terhadap budaya lokal mampu melesatkan seorang anak dari desa kecil menuju panggung provinsi. Sebagai “Nagacilik” kebanggaan Tabalong, Juna siap melanjutkan langkahnya untuk terus menunjukkan bahwa Kuntau adalah warisan budaya yang layak bersinar di panggung manapun.
Penulis: Mardiana

