Trending

Pejuang Langit dari Kapuas, Letda Udara Cornelius Willem Akhirnya Beristirahat di Taman Makam Pahlawan

APRESIASI: Suasana pemindahan makam Letnan Dua Udara Cornelius Willem, ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Sanaman Lampang - Foto Dok Istimewa

RILISKALIMANTAN.COM, KALTENG – Jasad pejuang kemerdekaan putra asli Kabupaten Kapuas, Letnan Dua (Letda) Udara Cornelius Willem, resmi dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Sanaman Lampang, Provinsi Kalimantan Tengah, pada Sabtu (9/11/2025).

Sebelumnya, makam almarhum Letda Udara Cornelius Willem berada di pemakaman umum Barimba, Kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas. Pemindahan dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengabdian almarhum bagi bangsa dan negara.

Prosesi pemindahan makam dihadiri oleh Bupati Kapuas H. Muhammad Wiyatno, didampingi Wakil Bupati Dodo, Danlanud Iskandar Pangkalan Bun Letkol Pnb Nugroho Tri Widyanto, Dandim 1011/KLK Letkol Inf Pamungkas Army Putranto, Wakapolres Kapuas Kompol Susilowati, serta sejumlah pejabat daerah lainnya, di antaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Usis I. Sangkai, Kepala Dinas Sosial Yanmarto, Ketua LVRI, camat, lurah, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Danlanud Iskandar Pangkalan Bun Letkol Pnb Nugroho Tri Widyanto menyampaikan bahwa pemindahan makam merupakan bentuk penghormatan pemerintah terhadap jasa almarhum yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

“Almarhum Letda Udara Cornelius Willem adalah tokoh pejuang dan sudah seharusnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Pemindahan makam ini merupakan bentuk penghargaan kita atas jasa-jasa almarhum,” ujarnya.


Letkol Nugroho menambahkan, Letda Udara Cornelius Willem merupakan bagian dari pasukan penerjun payung pertama Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) pada tahun 1947 di Kumai, Kotawaringin Barat (Kobar).

“Almarhum menjadi bagian dari sejarah pasukan penerjunan payung pertama Indonesia. Dalam tugas tersebut, beliau sempat tertangkap pasukan Belanda dan diasingkan ke Nusa Kambangan selama sekitar dua tahun,” jelasnya.

Sementara itu, Afriyani Yustina Puteri, anak dari almarhum Letda Udara Cornelius Willem, mengungkapkan rasa haru dan bangga atas perhatian pemerintah terhadap mendiang ayahnya.

“Kami tidak pernah terpikir bahwa setelah puluhan tahun, mendiang Bapak akan diberi penghargaan sebagai pahlawan. Perhatian ini membuat kami sekeluarga sangat terharu. Seperti pesan mendiang Bapak, ‘kewajiban itu yang utama, hak akan menyusul; ibarat berlian, meski terpendam tetap akan bersinar,’” ucap Afriyani.

Ia juga menceritakan bahwa proses pemindahan makam berawal dari informasi yang diperolehnya melalui sebuah video tentang sejarah ayahnya, hingga kemudian berkoordinasi dengan Lanud Iskandar dan pemerintah daerah.

“Kami sekeluarga sangat setuju makam mendiang Bapak dipindahkan ke TMP Sanaman Lampang. Terima kasih kepada pemerintah, dan mohon doa agar beliau mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan,” tuturnya.

Penulis: MR Habibi

Lebih baru Lebih lama