 |
| PEMANTAUAN: Personil Satlantas Polres Banjarbaru menunjukkan salah satu jalan rusak yang ada di Banjarbaru - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Menjelang meningkatnya mobilitas masyarakat pada peringatan 5 Rajab, Satlantas Polres Banjarbaru memperketat patroli sekaligus melakukan survei kondisi jalan di sejumlah titik yang dinilai rawan. Upaya ini dilakukan untuk memastikan seluruh jalur yang akan dilalui masyarakat berada dalam kondisi aman dan layak.
Kegiatan tersebut disampaikan oleh Kasatlantas Polres Banjarbaru, AKP Embang Pramono, melalui PS Kanit Kamsel, Aiptu Liliek Muriyandi. Ia menyebutkan bahwa pemetaan jalan rusak sudah berjalan sejak turunnya arahan pimpinan.
“Kami melaksanakan patroli dan pengecekan jalan rusak untuk mengantisipasi kegiatan 5 Rajab. Hingga saat ini ada lima titik kerusakan yang kami temukan,” jelasnya.
Hasil pemantauan menunjukkan adanya kerusakan berupa lubang di beberapa ruas penting, mulai dari kawasan bundaran Simpang Empat di Jalan A. Yani, depan Toko Habibi Elektronik di Jalan Bhayangkara, depan Bengkel Jaya Motor di Jalan Trikora, area Komplek Permata Bunda yang juga berada di Jalan Trikora, hingga Jalan A. Yani Km 32 tepat di depan Universitas Achmad Yani (Uvaya). Kondisi tersebut dinilai cukup membahayakan, terutama bagi pengendara sepeda motor yang melintas setiap hari.
“Lubang-lubang ini cukup membahayakan. Kami imbau masyarakat agar lebih berhati-hati ketika melintas,” ujar Liliek.
Ia menambahkan bahwa beberapa titik telah mendapatkan penanganan awal, khususnya di kawasan Simpang Empat dan sepanjang Jalan Bhayangkara, di mana perbaikan aspal mulai dilakukan oleh pihak terkait. Namun, perbaikan di beberapa lokasi lain belum terlihat perkembangan.
“Untuk Simpang Empat dan Jalan Bhayangkara, perbaikan aspal sudah mulai dilakukan. Namun di Jalan Trikora menuju kawasan Uvaya masih belum ada pengerjaan,” bebernya.
Selain menyisir ruas utama, Satlantas Polres Banjarbaru juga bersiap melakukan patroli lanjutan ke jalur-jalur alternatif dan kawasan permukiman yang diperkirakan akan dipadati jemaah saat kegiatan berlangsung. Liliek menegaskan bahwa pemantauan tidak hanya terfokus pada jalan protokol, tetapi juga meluas ke jalur penunjang yang kerap menjadi rute tambahan.
“Ke depan kami juga akan masuk ke Jalan Karet dan jalan-jalan dalam lainnya. Semua jalur yang berpotensi ramai akan kami cek,” katanya.
Ia memastikan bahwa kegiatan pengecekan jalan rusak tidak hanya dilakukan menjelang pelaksanaan agenda besar saja, tetapi akan terus menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam menjaga keselamatan pengguna jalan.
“Patroli ini dilakukan terus-menerus demi keamanan di jalan raya dan mencegah kecelakaan,” pungkasnya.
Penulis: H. Faidur