Trending

Dengan Program Jospol, Kesejahteraan Guru Kaltim Jadi Prioritas

 

WAWANCARA: Plt. Kepala Disdikbud Kaltim Armin - Foto Dok Nett


RILISKALIMANTAN.COM, KALTIM- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan kembali komitmennya dalam memperluas dukungan dan penghargaan yang layak bagi tenaga pendidik di seluruh wilayah Kaltim melalui Program Jospol.

Program unggulan ini dirancang sebagai skema insentif berkelanjutan yang menjamin guru di seluruh kabupaten/kota, mulai dari perkotaan hingga wilayah terpencil, mendapatkan dukungan finansial yang stabil sebagai bentuk pengakuan atas pengabdian mereka.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Armin, menyatakan bahwa Program Jospol adalah manifestasi nyata dari upaya serius Pemprov dalam memperkuat fondasi pendidikan daerah dengan mengutamakan kesejahteraan garda terdepan, yaitu para pendidik.

​“Program Jospol menjadi komitmen serius pemerintah provinsi dalam meningkatkan kesejahteraan guru. Ini adalah upaya strategis kami untuk memastikan tidak ada guru di Kaltim yang merasa diabaikan, terutama yang berada di daerah pelosok,” tegasnya, jumat (21/11/2025) lalu.


​Menurut dia guru adalah penentu utama mutu pendidikan daerah, dan oleh karena itu, kesejahteraan mereka wajib menjadi prioritas anggaran dan kebijakan. Dukungan ini, lanjutnya, memiliki dampak ganda.

​“Ini bukan hanya sekadar tambahan pendapatan yang meringankan beban ekonomi, tetapi juga bentuk motivasi dan penghargaan agar para guru terus memberikan layanan pendidikan terbaik dengan semangat yang tinggi di daerah masing-masing,” tuturnya.

​Saat ini, dukungan finansial yang diberikan melalui Program Jospol telah menjangkau ribuan guru dari berbagai jenjang pendidikan di bawah kewenangan daerah, meliputi guru TK, PAUD, SD, SMP, hingga guru Madrasah Tsanawiyah (MTS) yang berstatus non-PNS.

“Setiap guru yang memenuhi kriteria dalam program ini secara rutin menerima insentif sebesar Rp500 ribu setiap bulan. Bantuan ini terbukti efektif dalam meringankan beban hidup dan menjadi penyemangat signifikan bagi para pendidik di lapangan,” bebernya.

​Menyadari pentingnya penghargaan yang lebih besar sejalan dengan peningkatan kualitas dan tuntutan tugas, Pemprov Kaltim telah menyusun rencana strategis untuk meningkatkan nilai insentif Jospol di masa mendatang.

Selain itu dirinya juga mengungkapkan bahwa dalam visi jangka panjang Pemprov Kaltim, direncanakan adanya kenaikan insentif Jospol secara bertahap hingga mencapai Rp1 juta per bulan.

“Rencana ini merupakan bagian dari upaya Pemprov untuk memastikan kesejahteraan guru terus meningkat sejalan dengan perkembangan ekonomi daerah dan visi Kaltim sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN),” tuturnya.

Namun demikian dirinya menegaskan bahwa pelaksanaan kenaikan insentif tersebut harus dilakukan dengan kehati-hatian dan pertimbangan yang matang. Stabilitas program adalah kunci.

​“Kenaikan insentif hingga Rp1 juta tentu sudah kami siapkan perencanaannya. Namun, pelaksanaannya harus mempertimbangkan kemampuan fiskal daerah secara cermat. Kami tidak ingin menaikkan insentif secara gegabah yang justru mengancam keberlanjutan program,” jelasnya.

​Dirinya menekankan pentingnya stabilitas program insentif guru ini. 

“Kami ingin Program Jospol berjalan stabil dan berkelanjutan dalam jangka waktu panjang. Dengan stabilitas ini, manfaatnya dapat dirasakan oleh guru secara terus-menerus dan mereka memiliki kepastian dukungan dari pemerintah daerah.” katanya.

​Melalui penguatan berkelanjutan Program Jospol, Pemprov Kaltim memiliki keyakinan bahwa peningkatan kesejahteraan guru akan berjalan selaras dengan peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh di Kaltim.

Program ini dipandang bukan hanya sebagai bantuan finansial, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan tertinggi dari pemerintah daerah kepada para pendidik yang telah mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran demi membentuk generasi muda berkualitas.

​”Kami meyakini bahwa guru yang sejahtera adalah kunci utama bagi pendidikan yang berkualitas dan terwujudnya Sumber Daya Manusia Kaltim yang unggul dan berdaya saing,” pungkasnya.

Sumber: Nett

Lebih baru Lebih lama