 |
| KOORDINASI: Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby, melakukan rapat sinkronisasi terkait isu dana mengendap Rp5,165 triliun di perbankan - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Pemerintah Kota Banjarbaru bergerak cepat menanggapi isu dana mengendap Rp5,165 triliun di perbankan yang sempat mencuat di tingkat nasional.
Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby, memastikan data tersebut tidak akurat dan langsung melakukan rapat sinkronisasi bersama Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Kementerian Dalam Negeri, dan Bank Kalsel di Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Berdasarkan hasil verifikasi internal, total kas Pemko Banjarbaru per 10 Oktober 2025 hanya sebesar Rp791,25 miliar, bukan Rp5,165 triliun seperti yang disebut dalam rapat nasional sebelumnya.
“Yang kami lakukan bukan membantah, tapi meluruskan. Masyarakat berhak tahu kondisi yang sebenarnya,” tegas Wali Kota Lisa.
Menurut sumber di Kementerian Keuangan, Banjarbaru menjadi daerah pertama yang secara proaktif meminta klarifikasi langsung ke pemerintah pusat. Langkah ini dinilai mencerminkan semangat kolaboratif dan integritas tinggi dalam pengelolaan keuangan daerah.
Saat ini, proses verifikasi silang antara Bank Indonesia dan Bank Kalsel masih berlangsung untuk memastikan kesesuaian penuh antara data pusat dan daerah.
Langkah cepat ini menjadi bukti komitmen Pemko Banjarbaru terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah, di tengah sorotan publik nasional.
Penulis: H. Faidur