![]() |
BICARA: Anggota Komisi II DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari, melakukan dialog bersama warga Komplek Rina Karya, Kelurahan Guntung Paikat - Foto Dok H. Faidur |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Upaya warga Komplek Rina Karya, Kelurahan Guntung Paikat, dalam memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan kosong mendapat apresiasi dari Anggota Komisi II DPRD Kota Banjarbaru, Nurkhalis Anshari.
Melalui kegiatan reses yang digelar di RT 003 RW 004, Nurkhalis meninjau langsung bagaimana masyarakat setempat mengubah lahan terbatas menjadi kawasan hijau yang produktif.
Dalam kesempatan tersebut, Nurkhalis mengaku terkesan dengan lingkungan Komplek Rina Karya yang tampak asri, bersih, dan tertata. Ia menilai keberhasilan itu tak lepas dari peran aktif Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang mengembangkan peternakan kambing serta budidaya tanaman sayuran.
“Yang menarik, peternakan kambing di sini tidak menimbulkan bau karena kotorannya diolah menjadi pupuk organik. Hasil pupuknya bahkan banyak diminati warga sekitar hingga sering kehabisan stok,” tutur Nurkhalis.
Sebagai bentuk dukungan, Nurkhalis menyerahkan alat chopper multipungsi untuk membantu proses pencacahan kotoran ternak menjadi pupuk siap pakai. Selain itu, ia juga menyalurkan bantuan dana pembersihan lahan kosong agar area yang sebelumnya ditumbuhi semak dapat dimanfaatkan kembali.
“Kalau lahan kosong ini bersih dan tertata, warga bisa menanam tomat, terong, atau lombok. Selain menambah nilai ekonomi, juga mencegah potensi kebakaran maupun munculnya hewan liar,” ujarnya.
![]() |
RAMAI: warga Komplek Rina Karya, Kelurahan Guntung Paikat, tampak antusias mengikuti dialog bersama Anggota Komisi II DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari - Foto Dok H. Faidur |
Sekretaris DPD PKS Banjarbaru tersebut berharap Komplek Rina Karya bisa menjadi RT percontohan hingga tingkat Kota Banjarbaru. Ia menekankan pentingnya semangat menanam dan menjaga lingkungan sebagai bagian dari upaya menciptakan kota yang hijau dan nyaman.
“Mudah-mudahan semangat seperti ini bisa menular ke RT lain. Kalau semua kompak menanam dan menjaga kebersihan, Banjarbaru akan semakin indah dan produktif,” tambahnya.
Selain meninjau inovasi pertanian warga, Nurkhalis juga menerima sejumlah aspirasi masyarakat. Beberapa di antaranya terkait drainase di wilayah sekitar yang masih bermasalah, jalan berlubang di Jalan Pandawa yang menunggu penanganan, serta posyandu yang belum memiliki aliran listrik.
Ketua RT 003, Sudaryono, menyampaikan apresiasi atas perhatian DPRD. Ia mengatakan bantuan yang diberikan semakin memotivasi warga untuk memperluas kegiatan pertanian rumah tangga.
“Kami ingin mewujudkan ketahanan pangan di lingkungan kami. Setiap rumah punya tanaman sendiri seperti terong, tomat, dan lombok,” ucap Sudaryono.
Ia menambahkan, lahan kosong seluas sekitar 800 meter persegi akan segera dibuka dengan bantuan dana pembersihan dari Nurkhalis. Lahan tersebut rencananya akan dijadikan kebun sayur yang dikelola bersama oleh KWT.
“Saat ini, dari hasil penjualan sayur dan pupuk, kelompok kami bisa mendapatkan Rp500–700 ribu per minggu. Semua hasilnya kami putar kembali untuk kegiatan kelompok,” tutupnya.
Penataan lingkungan di RT 003 Komplek Rina Karya sendiri sudah berjalan sejak tahun 2012, dan hingga kini terus berkembang menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat dapat mandiri, produktif, dan peduli terhadap lingkungan.
Penulis: H. Faidur