Trending

Jasa Raharja Gelar Training Purnabakti 2025: Siapkan Pegawai Hadapi Masa Pensiun dengan Sejahtera dan Produktif

 

TRAINING PURNABAKTI 2025: Tak hanya soal uang, Jasa Raharja ajarkan makna sejahtera saat pensiun -Foto dok Jasa Raharja
 

RILISKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Sebagai bagian dari komitmen mewujudkan lingkungan kerja yang sehat, adaptif, dan berkelanjutan, Jasa Raharja terus mengedepankan program pengembangan pegawai yang berorientasi pada kesejahteraan dan keseimbangan hidup. Salah satu inisiatif terbaru adalah Program Training Purnabakti 2025, yang digagas oleh Divisi Human Capital – Direktorat SDM & Umum sebagai wujud nyata perhatian perusahaan terhadap kesiapan insan Jasa Raharja menjelang masa pensiun.

Program ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam membangun Employee Value Proposition (EVP), khususnya pada aspek Wellness. Melalui kegiatan ini, Jasa Raharja ingin memastikan setiap pegawai memiliki pengetahuan, kesiapan, dan rencana yang matang untuk menghadapi masa pensiun dengan tetap produktif, sejahtera, dan bermakna.

Pelaksanaan Training Purnabakti 2025 dibagi menjadi dua batch:

  • Batch pertama diikuti 73 pegawai berusia 45 tahun,
  • Batch kedua diikuti 58 pegawai berusia 50 tahun yang diproyeksikan memasuki masa pensiun pada 2030.


Direktur SDM dan Umum Jasa Raharja, Rubi Handojo, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Divisi Human Capital yang memberikan pembekalan dini bagi para pegawai.

“Saya sambut baik inisiatif Divisi Human Capital untuk memberi pembekalan lebih dini kepada kita semua. Siapa pun kita, karena pernah bekerja dan aktif, tentu harus menyiapkan diri. Persiapan ini bukan hanya soal kesehatan finansial, tapi juga sosial dan spiritual. Saya yakin, semakin baik persiapan yang dilakukan, maka dampaknya akan semakin besar bagi diri sendiri maupun perusahaan,” ujar Rubi.

Program ini dirancang sebagai proses pembelajaran komprehensif dengan fokus pada empat aspek utama, yakni ekonomi, kewirausahaan, psikologis, dan jejaring bisnis (business networking).

  1. Aspek ekonomi menitikberatkan pada financial management dan asset management, agar peserta mampu mengelola keuangan secara berkelanjutan.
  2. Aspek kewirausahaan dan digital marketing memberikan wawasan tentang pengembangan usaha serta peluang bisnis di era digital.
  3. Aspek psikologis berfokus pada kesiapan mental dan spiritual melalui sesi mental switching, pola hidup sehat, serta retirement advising.
  4. Aspek business networking mendorong peserta membangun relasi dan kolaborasi untuk tetap produktif setelah pensiun.


Kegiatan ini mencakup dua jenis pelatihan utama.

  • Experiential Workshop – Wealth Academy (Wake Up Call) dilaksanakan secara daring bagi peserta usia 45 tahun.
  • Ready to Retire – Brilliant Retirement digelar secara hybrid di Ballroom Kantor Pusat Jasa Raharja bagi peserta usia 50 tahun.


Rangkaian kegiatan mencakup tahap pre-assessment, in-class learning, business visit, dan post-workshop group coaching sebagai tindak lanjut pembelajaran.

Lebih lanjut, Rubi Handojo menambahkan bahwa perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan pegawai juga diwujudkan melalui inovasi digital di bidang keuangan.

“Dari sisi perusahaan, banyak inovasi yang sudah dilakukan, salah satunya adalah rencana pembuatan Kalkulator Investasi, yang dapat membantu karyawan melakukan self-assessment terhadap kesehatan keuangannya. Setelah itu, kami bantu kembangkan dengan membuat financial planning dan melakukan investasi,” jelasnya.

Melalui pelaksanaan Training Purnabakti 2025, Jasa Raharja menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam menciptakan budaya kerja yang memperhatikan kesejahteraan pegawai, bahkan hingga masa purnabakti. Dengan pembekalan yang menyeluruh, seluruh insan Jasa Raharja diharapkan dapat memasuki masa pensiun dengan kesiapan mental, sosial, dan finansial yang kuat — sekaligus menjadi teladan dalam pengelolaan kehidupan pascakarier.

Sumber: Jasa Raharja

Lebih baru Lebih lama