RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL - Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Provinsi Kalimantan Selatan serta Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ALFI Bandara Syamsuddin Noor untuk periode 2024–2030 resmi dikukuhkan.
Terpilih sebagai Ketua DPW ALFI/ILFA Kalsel, Drs Saut Nathan Samosir dan Wakil Ketua Umum DPP ALFI/ILFA, M Nuh Nasution.
Ketua DPW ALFI Kalsel, Saut Nathan Samosir menyampaikan bahwa kepengurusan yang baru segera melakukan pembenahan internal dan menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing.
“Hari ini kami resmi dilantik oleh DPP. Fokus awal kami adalah pembenahan struktur organisasi dari dalam dan memastikan setiap pengurus bekerja sesuai tugas dan tanggung jawabnya,” katanya.
Pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kota Banjarmasin ini juga menegaskan pentingnya peran strategis ALFI/ILFA dalam mendorong efisiensi logistik dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Ada dua hal yang kami tekankan kepada pemerintah untuk kelancaran logistik, yakni ketersediaan BBM dan perbaikan infrastruktur. Kami berharap hal ini bisa segera direalisasikan,” katanya.
Awal tahun 2026 nanti, ia optimis kelengkapan peralatan pengangkutan di bawah pengelolaan Pelindo dapat terwujud, sehingga mendukung percepatan konektivitas logistik dan ekonomi di bumi lambung mangkurat.
"Nanti awal tahun semoga cepat kelengkapan alat terpenuhi," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP ALFI/ILFA, M Nuh Nasution menyampaikan bahwa pengukuhan ini merupakan momentum penting untuk konsolidasi organisasi serta memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Kami berharap seluruh anggota dapat memberikan dukungan penuh agar roda organisasi dapat berjalan optimal selama lima tahun ke depan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa momen ini juga menjadi simbol kebersamaan serta semangat baru bagi pelaku usaha logistik di Kalsel dalam menghadapi tantangan global dan dinamika industri rantai pasok. Acara ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi wadah strategis untuk menyusun program kerja jangka menengah hingga 2029.
Dengan kepengurusan baru, DPW ALFI/ILFA Kalsel diharapkan semakin solid dalam mendukung konektivitas logistik nasional dan menjawab tantangan perdagangan internasional yang semakin kompleks.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kalsel menegaskan komitmennya untuk menjadikan Banua sebagai pusat logistik modern di kawasan timur Indonesia.
“Hari ini bukan sekadar pelantikan kepengurusan, tetapi penanda babak baru perjalanan sektor logistik Kalsel. Kami ucapkan selamat dan sukses kepada seluruh pengurus DPW dan DPC ALFI yang baru dikukuhkan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel, M. Fitri Hernadi dalam sambutan mewakili Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin.
Dalam sambutan tersebut, Gubernur menyampaikan harapan agar kepengurusan baru ALFI mampu menjadi motor penggerak inovasi dan kolaborasi, terutama dalam menjawab tantangan logistik di era digital dan integrasi ekonomi regional.
“Kalsel memiliki posisi strategis dan infrastruktur yang terus berkembang. Ini adalah peluang besar untuk tampil sebagai pusat logistik modern, bukan hanya pendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), tetapi juga sebagai pemain utama dalam rantai pasok nasional dan internasional,” jelasnya.
ALFI diharapkan menjadi wadah strategis untuk memperkuat peran pelaku usaha logistik di Kalimantan Selatan dalam menjawab dinamika global, termasuk percepatan arus barang, efisiensi biaya logistik, dan peningkatan daya saing.
Gubernur juga menekankan pentingnya transformasi digital dalam sistem logistik untuk menciptakan proses yang lebih cepat, transparan, dan efisien.
“Digitalisasi bukan lagi pilihan, tetapi keharusan. Kepengurusan ALFI yang baru harus mampu mendorong digitalisasi proses logistik dan mencetak SDM yang adaptif terhadap perubahan teknologi,” tegasnya.
Khusus kepada DPC ALFI Bandara Syamsuddin Noor, Gubernur berharap organisasi ini bisa mengoptimalkan logistik udara yang memiliki peran penting dalam distribusi barang bernilai tinggi dan membutuhkan waktu pengiriman cepat.
“Bandara Syamsuddin Noor harus menjadi gerbang logistik udara yang efisien, ramah lingkungan, dan bertaraf internasional,” tambahnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan sektor logistik melalui pembangunan infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara. Selain itu, Pemprov juga membuka ruang investasi seluas-luasnya guna memperkuat ekosistem logistik daerah.
“Kami ingin menjadikan Kalimantan Selatan sebagai Gerbang Logistik Nusantara, yang bukan hanya menopang pertumbuhan ekonomi daerah, tapi juga memperkuat posisi strategis dalam mendukung pembangunan IKN sebagai ibu kota negara,” tuturnya.
Menutup sambutan, Gubernur Kalsel melalui Kadishub mengajak seluruh pengurus ALFI yang baru dilantik untuk menjaga integritas dan menyala dalam semangat kolaborasi.
“Mari jadikan sektor logistik bukan sekadar bisnis, tetapi pilar penting kemajuan ekonomi Banua. ALFI harus jadi penggerak perubahan — membangun ekosistem logistik yang andal, modern, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Sumber: RRI.com/MC Kalsel