 |
| AKSES JALAN: Nusron Wahid pastikan pembebasan lahan akses KCJB Karawang berjalan lancar -Foto dok ATR/BPN Barito Kuala |
RILISKALIMANTAN.COM, JABAR - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Akses Stasiun Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) Karawang yang digelar di Stasiun KCJB Karawang, Kamis (18/9/2025).
Rapat tersebut membahas langkah percepatan pembangunan akses jalan menuju Stasiun KCJB Karawang sebagai bagian dari upaya pemerintah meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas transportasi publik.
Menteri Nusron menegaskan bahwa kehadirannya bertujuan memastikan proses pembebasan lahan berjalan lancar, transparan, serta bebas dari persoalan hukum maupun sosial. Menurutnya, pemerintah berkomitmen mempercepat penyelesaian infrastruktur penunjang proyek strategis nasional, khususnya jalur akses menuju stasiun kereta cepat.
“Pemerintah ingin memastikan semua berjalan sesuai aturan, agar masyarakat mendapatkan kepastian hukum dan pembangunan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” ujar Nusron.
Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan, Dudy Purwaghandi, yang menyoroti sejumlah kendala teknis dan administratif dalam pembebasan lahan maupun pembangunan jalan akses. Ia berharap infrastruktur ini segera dapat digunakan secara optimal, terutama menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Pembahasan juga dihadiri Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, bersama perwakilan lintas kementerian, lembaga terkait, dan pemerintah daerah. Koordinasi ini diharapkan mempercepat sinkronisasi kebijakan sekaligus mengatasi hambatan yang ada di lapangan.
Dalam kunjungannya, Menteri Nusron turut didampingi sejumlah pejabat Kementerian ATR/BPN, antara lain Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Harison Mocodompis, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Tensa Nurdiyani, serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat Yuniar Hikmat Ginanjar beserta jajaran.
Sumber: ATR/BPN Barito Kuala