Trending

Satgas Sungai Kemuning Akan Diaktifkan Kembali, DPRD Banjarbaru Pastikan Anggaran 2026

SUSUR SUNGAI: Anggota Komisi II DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari (kiri), didampingi Lurah Guntung Paikat, Muhammad Arifin (kanan), berjalan menuju bantaran Sungai Kemuning - Foto Dok H. Faidur

RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – DPRD Kota Banjarbaru memastikan pada tahun 2026 mendatang akan kembali mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Bantaran Sungai Kemuning. Kepastian itu disampaikan Anggota Komisi II DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari, saat menghadiri kegiatan Jalan Sehat Susur Sungai Kemuning yang digelar Kelurahan Guntung Paikat, Minggu (24/8/2025).

Kegiatan yang diikuti ribuan warga setempat ini tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga menjadi edukasi nyata tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Dalam kesempatan itu, masyarakat diajak memungut sampah di sepanjang bantaran Sungai Kemuning yang selama ini menjadi salah satu ikon Banjarbaru sekaligus kawasan yang rawan pencemaran.

“Alhamdulillah, kegiatan ini memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk memperhatikan lingkungan. Kawasan bantaran Sungai Kemuning memang harus kita jaga bersama,” ujar Nurkhalis Anshari.


Menurutnya, kebersihan di bantaran sungai masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Karena itu, DPRD Banjarbaru melalui Badan Anggaran telah mendorong pemerintah kota agar Satgas Bantaran diaktifkan kembali setelah sempat vakum beberapa waktu terakhir.

"Tadi disampaikan langsung ke Ibu Wali Kota, Alhamdulillah mendapatkan dukungan penuh dari beliau. Untuk anggaran 2026 juga telah disiapkan," bebernya.

HADIAH: Anggota Komisi II DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari, bersama Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby, menyerahkan hadiah kepada salah satu peserta yang berhasil mengumpulkan sampah terbanyak - Foto Dok H. Faidur

Keberadaan Satgas Bantaran dinilai penting karena selain menjaga kebersihan, juga berfungsi memberikan edukasi dan pendampingan kepada warga sekitar sungai. Nurkhalis juga menyoroti kondisi infrastruktur di bantaran Sungai Kemuning yang memprihatinkan, seperti siring dan paving jalan yang banyak mengalami kerusakan.

“Kami akan teruskan ke Dinas PUPR agar dilakukan perbaikan, terutama siring-siring yang sudah runtuh,” tambahnya.

Nurkhalis juga mendorong agar bantaran Sungai Kemuning ke depan bisa dikembangkan menjadi ruang publik, misalnya jogging track atau kawasan rekreasi keluarga. Namun, ia menekankan pembangunan infrastruktur harus dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan merawatnya.

“Kalau pemerintah membangun tapi masyarakat tidak menjaga, akhirnya infrastruktur ini tidak berfungsi optimal. Kalau ini kita kelola dengan baik, kawasan ini bisa menjadi indah, bersih, dan nyaman untuk semua,” pungkasnya.

Penulis: H. Faidur 

Lebih baru Lebih lama