 |
| LEVEL TERTINGGI: Emas Menguat, Sentimen tarif Trump dan suku bunga dorong lonjakan -Foto dok metrotvnews.com |
RILISKALIMANTAN.COM, CHICAGO - Harga emas dunia melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua minggu pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), terdorong oleh lonjakan permintaan aset safe haven. Kenaikan ini dipicu pemberlakuan tarif impor baru oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, ditambah data ketenagakerjaan AS yang meningkatkan harapan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS (The Fed).
Mengutip data Yahoo Finance, Jumat (8/8/2025), harga emas spot naik 0,7 persen menjadi USD3.392,65 per ons setelah sempat menyentuh titik tertinggi sejak 23 Juli di awal sesi. Emas berjangka AS juga ditutup menguat 0,6 persen di USD3.453,70 per ons.
Penguatan harga emas terjadi karena pelaku pasar beralih ke aset lindung nilai di tengah ketidakpastian global. Tarif impor yang lebih tinggi, yang mulai berlaku Kamis, memicu kegelisahan mitra dagang utama AS seperti Swiss, Brasil, dan India. Negara-negara tersebut kini berupaya mencari kesepakatan baru untuk meredakan dampak kebijakan perdagangan Washington.
Ketegangan perdagangan dan meningkatnya risiko geopolitik telah lama menjadi faktor penopang harga emas, yang secara historis dipandang sebagai penyimpan nilai saat krisis. Lingkungan suku bunga rendah juga cenderung menguntungkan logam mulia ini.
Dari sisi data ekonomi, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim baru tunjangan pengangguran naik ke level tertinggi dalam sebulan pada pekan lalu. Data ini menambah tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja, yang sebelumnya juga tercermin dari laporan penggajian yang lebih lemah dari perkiraan.
Kombinasi indikator tersebut memicu spekulasi kuat bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan. Berdasarkan FedWatch Tool milik CME Group, pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan depan mencapai lebih dari 91 persen.
Selain emas, harga perak spot juga naik 0,7 persen menjadi USD38,11 per ons, tertinggi sejak 25 Juli. Sementara harga paladium melesat 1,7 persen.
Sumber: metrotvnews.com