Trending

SMKN 1 Paringin Harumkan Nama Indonesia, Raih Penghargaan Internasional di AS Berkat Inovasi Pemantau Kualitas Air

KOMPAK: Electriciteam yang beranggotakan empat siswa dari SMKN 1 Paringin, Kalimantan Selatan - Foto Dok Istimewa

RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan pelajar Indonesia di kancah internasional. Tim Electriciteam dari SMKN 1 Paringin, Kalimantan Selatan, berhasil mengukir prestasi gemilang dalam ajang Ciena Solution Challenge Sustainability Awards 2025 yang diselenggarakan oleh Digital Promise di Washington DC, Amerika Serikat.

Tak tanggung-tanggung, tim pelajar asal Balangan ini masuk dalam jajaran Top 20 Awardee dunia dan menyabet penghargaan khusus “Best Application of Technology to Benefit Society” berkat proyek inovatif bertajuk AKURAT (Advanced Kit for Unified pH and Acidity Testing) alat pemantau kualitas air sungai berbasis teknologi.

Proyek AKURAT hadir sebagai jawaban atas persoalan krusial yang dihadapi masyarakat Balangan dan daerah sekitarnya, yakni penurunan kualitas air sungai yang berdampak pada kesehatan, lingkungan, serta sektor ekonomi lokal seperti perikanan. Dengan memanfaatkan sensor pH dan sistem notifikasi otomatis melalui aplikasi Blynk dan WhatsApp, alat ini memberikan peringatan dini kepada masyarakat bila air yang digunakan berada di luar batas aman.

"Teknologi ini dirancang agar masyarakat bisa langsung mengetahui kondisi air yang mereka gunakan sehari-hari, sehingga dapat mencegah potensi risiko kesehatan dan kerusakan lingkungan," ujar Suhada, guru pembimbing Electriciteam, Rabu (9/7/2025).


Electriciteam beranggotakan empat siswa: Ahmad Hasan, Keila Moh. Aqilqa, Mustika, dan M. Rizky Aditya. Mereka didampingi oleh pembimbing Suhada serta pendamping teknis Dasprianti dan Izuddin Syarif, dengan dukungan penuh dari Kepala SMKN 1 Paringin, Syahruddin, S.Pd., M.T.

Kompetisi ini sendiri diikuti oleh 62 tim dari 24 negara dan berlangsung sejak September 2024 hingga Mei 2025. Dalam sesi presentasi final bertajuk YouthMade Festival, Electriciteam mewakili Indonesia dan tampil secara daring di hadapan dewan juri internasional bersama peserta dari Turki, India, Filipina, dan Lebanon.

PRAKTIK: Salah satu anggota Electriciteam menunjukkan cara kerja inovasi AKURAT dalam mengukur kualitas air sungai - Foto Dok Istimewa 

Meski berasal dari sekolah yang terletak sekitar 180 kilometer dari ibu kota provinsi dan dengan segala keterbatasan fasilitas, tim ini menunjukkan dedikasi luar biasa. Mereka mengorbankan waktu libur untuk belajar, berlatih, dan mengembangkan inovasi yang kini mendapat pengakuan global.

Digital Promise, penyelenggara kompetisi, merupakan organisasi nirlaba yang didirikan berdasarkan mandat Kongres AS dan didukung oleh Departemen Pendidikan AS, dengan fokus pada inovasi teknologi di bidang pendidikan.

"Keberhasilan ini bukan hanya kemenangan bagi SMKN 1 Paringin, tetapi juga bagi dunia pendidikan vokasi Indonesia. Ini bukti bahwa inovasi tak mengenal batas wilayah, dan semangat juang siswa daerah mampu bersaing di tingkat global," tegas Suhada.

Penghargaan yang diraih Electriciteam menjadi penanda bahwa langkah kecil dengan visi besar mampu menembus batas-batas geografis dan membawa nama Indonesia bersinar di panggung dunia.

Penulis: Mardiana 

Lebih baru Lebih lama