![]() |
BICARA: Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby, saat melakukan dialog dengan warga di salah satu pangkalan gas elpiji - Foto Dok H Faidur |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby, turun langsung menanggapi keluhan masyarakat soal kelangkaan gas elpiji 3 kilogram atau "gas melon" di pasaran. Ia melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua pangkalan gas di wilayah Banjarbaru, Sabtu (5/7/2025), untuk memastikan distribusi elpiji bersubsidi berjalan sesuai ketentuan.
Dua titik yang disambangi adalah pangkalan di Jalan Comet Raya, Kelurahan Mentaos, dan Jalan Pondok Bambu, Kelurahan Loktabat Utara. Dari hasil peninjauan, Wali Kota Lisa menyatakan bahwa distribusi di lapangan masih sesuai regulasi.
“Dari agen dan pangkalan yang kita datangi, penyalurannya telah sesuai kontrak dan aturan yang berlaku. Mereka menjalankan distribusi tepat sasaran,” ungkapnya saat ditemui di Pangkalan Gas Patria, Loktabat Utara.
Lisa juga menegaskan bahwa elpiji 3 kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat rentan dan tidak boleh diperjualbelikan secara bebas di luar sasaran. Ia pun berkomitmen akan terus mengawasi langsung proses distribusi hingga ke tingkat agen.
“Pangkalan tidak boleh menjual kepada masyarakat non-rentan. Kami akan lakukan pengawasan lanjutan ke agen-agen yang menyalurkan gas elpiji di Banjarbaru,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, Pemkot Banjarbaru juga menyiapkan skema pasar murah bersubsidi dengan menggandeng Pertamina agar masyarakat bisa membeli gas melon dengan harga wajar.
“Kita siapkan mekanisme pasar murah. Pertamina akan hadir dengan harga sesuai standar subsidi,” ucap Lisa.
Sementara itu, keluhan warga atas sulitnya akses gas melon juga mencuat. Salah seorang warga, Syahidah, mengaku terpaksa membeli langsung di pangkalan karena harga di pengecer melambung tinggi hingga Rp45 ribu per tabung.
“Kalau di pangkalan masih Rp20 ribu, kalau beli eceran bisa sampai Rp45 ribu. Jadi lebih baik antre di sini,” ujar Syahidah.
Wali Kota berharap, pengawasan intensif dan intervensi melalui pasar murah bisa meredam spekulasi harga serta memastikan subsidi gas melon dinikmati oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Penulis: H Faidur