![]() |
PANEN: Ketua Komisi II DPRD Balangan, Nur Fariani, saat menunjukkan hasil panen kelompok budidaya ikan di Desa Matang Lurus - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Balangan menyatakan komitmennya untuk mengawal usulan pengadaan pompa air bagi kelompok budidaya ikan patin di Desa Matang Lurus, Kecamatan Lampihong. Langkah ini dinilai penting guna mendukung keberlanjutan program ketahanan pangan berbasis perikanan di wilayah tersebut.
Ketua Komisi II DPRD Balangan, Nur Fariani, menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya mengawasi penyaluran bantuan, tetapi juga memastikan bahwa program yang berjalan mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Panen perdana ini menjadi bukti bahwa program budidaya ikan patin yang digulirkan melalui DKP3 berjalan baik. Namun, kami juga mencatat adanya kendala teknis terkait kebutuhan pompa air, dan DPRD siap mengawal pengadaan alat tersebut agar budidaya bisa berlanjut secara optimal,” ujar Nur Fariani saat menghadiri kegiatan panen di Matang Lurus, Senin (7/7/2025).
Budidaya ikan patin di Matang Lurus merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi masyarakat desa yang digagas Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Balangan, dan dimulai sejak akhir tahun 2024. Program ini telah menghasilkan panen perdana pada pertengahan tahun 2025.
Kepala Desa Matang Lurus, Abdurahman, mengungkapkan bahwa antusiasme warga terhadap program ini cukup tinggi, namun keterbatasan sarana pendukung seperti sistem pengairan menjadi tantangan tersendiri.
“Kami mengusulkan bantuan pompa air karena saat musim kemarau, pasokan air untuk kolam sangat terbatas. Ini bisa mengganggu pertumbuhan ikan jika tidak segera ditangani,” jelas Abdurahman.
Menanggapi hal itu, DPRD memastikan akan menjadikan usulan tersebut sebagai prioritas dalam pembahasan anggaran mendatang, serta mendorong DKP3 untuk segera melakukan kajian teknis.
Dengan sinergi antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat, diharapkan program budidaya ikan air tawar ini bisa menjadi model percontohan pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal, sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan lapangan kerja di desa.
Penulis: Mardiana