Trending

Cegah Peredaran Narkoba, Rutan Kelas IIB Buntok Gelar Tes Urine Mendadak bagi Warga Binaan dan Pegawai

PENGECEKAN: Kegiatan tes urine di Rutan Kelas IIB Buntok - Foto Dok Istimewa

RILISKALIMANTAN.COM, KALTENG – Komitmen untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bebas dari narkoba terus diperkuat. Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Buntok melaksanakan tes urine mendadak terhadap sejumlah warga binaan dan petugas, Senin (7/7/2025), sebagai bentuk deteksi dini penyalahgunaan narkotika.

Sebanyak 20 orang menjalani pemeriksaan, terdiri dari 15 warga binaan dan 5 orang petugas Rutan, dalam kegiatan yang digelar bekerja sama dengan Satuan Reserse Narkoba Polres Barito Selatan (Barsel). Seluruh proses berlangsung tertib dan lancar di bawah pengawasan langsung aparat.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Rutan Buntok, Tigor Imanuel Hutabalian, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari instruksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah untuk menekan celah penyalahgunaan narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan.

“Kami ingin memastikan bahwa lingkungan Rutan Buntok benar-benar bersih dari narkoba. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung pemasyarakatan yang sehat dan bebas dari praktik ilegal,” ujar Tigor usai kegiatan.


Lebih lanjut, Tigor menyebut bahwa tes urine ini tidak hanya sebagai langkah pencegahan, tetapi juga penguatan integritas bagi seluruh jajaran petugas pemasyarakatan.

“Alhamdulillah, hasil pemeriksaan hari ini menunjukkan bahwa seluruh sampel urine negatif. Ini membuktikan bahwa upaya pencegahan berjalan di jalur yang tepat,” tegasnya.

Sementara itu, IPDA Franky Siahaan dari Sat Narkoba Polres Barsel yang memimpin pelaksanaan tes menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk respons cepat dari aparat kepolisian atas permintaan sinergi dari Rutan Buntok.

“Kami mengapresiasi langkah proaktif Rutan Buntok. Tes ini menjadi salah satu instrumen penting untuk meminimalisasi bahkan menutup potensi jalur peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan,” jelas Franky.

Dalam pelaksanaan tes tersebut, Sat Narkoba Polres Barsel mengerahkan lima personel, yakni IPDA Franky Siahaan, IPDA Patoni Kurniawan, AIPDA Ramli Saleh, Brigpol Dias Safitri, dan Bripda Karisada.

Langkah ini diharapkan menjadi pemicu kesadaran kolektif untuk memperkuat sistem pengawasan internal dan eksternal di seluruh unit pemasyarakatan, serta menutup celah sekecil apa pun bagi peredaran narkoba di lingkungan tahanan.

Penulis: Digdo 

Lebih baru Lebih lama