![]() |
APRESIASI: Sekretaris Daerah Kotabaru, Eka Saprudin l, menyerahkan piagam kepada panitia kegiatan Bakti Pemuda Nusantara (BPN) Kotabaru Hebat 2025 - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Rangkaian kegiatan Bakti Pemuda Nusantara (BPN) Kotabaru Hebat 2025 resmi ditutup, Selasa (29/72025), di Desa Bungkukan, Kecamatan Kelumpang Barat. Penutupan ditandai dengan seremoni penuh khidmat yang menutup sepekan pengabdian 185 pemuda dari berbagai daerah.
Mewakili Bupati Kotabaru H. Muhammad Rusli, Sekretaris Daerah Eka Saprudin menyampaikan apresiasi atas kontribusi peserta yang dinilai bukan hanya menghasilkan karya nyata, tetapi juga mempererat semangat persatuan dan kebhinekaan.
"Kehadiran para pemuda telah membawa inspirasi dan semangat gotong royong yang mengakar. Ini menjadi bukti bahwa pemuda Indonesia adalah agen perubahan dengan kepedulian sosial yang tinggi," kata Eka.
Ia juga mengapresiasi sambutan hangat masyarakat Desa Bungkukan, yang dinilainya merepresentasikan wajah Indonesia yang inklusif dan saling menguatkan.
Kegiatan yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga ini mengangkat lima isu strategis: pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, partisipasi-kepemimpinan pemuda, serta inklusi gender. Kegiatan berlangsung sejak 22 hingga 29 Juli.
Kepala Disparpora Kotabaru, Sony Tua Halomoan, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah daerah, organisasi kepemudaan, dan masyarakat. “BPN menjadi ruang aktualisasi nilai pengabdian sekaligus perekat kebangsaan,” ujarnya.
Camat Kelumpang Barat, Budi Winarso, menambahkan bahwa capaian utama kegiatan ini adalah tumbuhnya solidaritas sosial dan nilai gotong royong di tengah masyarakat.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, diselenggarakan turnamen bola voli antar kampung. Tim Trans Desa Siayuh keluar sebagai juara pertama, disusul PT Kapaq Desa Siayuh dan Desa Batangkulur di posisi ketiga. Pagelaran Tari Sema Pur menjadi penutup simbolik yang penuh makna.
Acara turut dihadiri kepala SKPD, Forkopimca, tokoh masyarakat, serta para pemangku kebijakan setempat.
Penulis: Mawardi