![]() |
BICARA: Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, saat memaparkan komitmen Pemkot dalam merawat harmonisasi antar umat beragama di Banjarmasin - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Komitmen Pemerintah Kota Banjarmasin dalam menjaga toleransi antarumat beragama kembali ditegaskan Wali Kota H. Muhammad Yamin HR saat menghadiri Forum Nasional Penguatan Toleransi Berbasis Komunitas di Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Forum bertajuk National Initiative to Mainstream Tolerance ini digelar oleh Kalijaga Institute for Justice (KIJ) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan berlangsung di Kantor Ford Foundation, Sequis Center, Jakarta. Sejumlah tokoh, termasuk Duta Besar Uzbekistan serta perwakilan lembaga lokal dan internasional, turut hadir dalam forum yang bertujuan mengarusutamakan nilai toleransi melalui pendekatan komunitas.
Dalam forum tersebut, Wali Kota Yamin menyampaikan bahwa Banjarmasin saat ini menjadi salah satu kota yang berhasil menjaga kehidupan beragama yang harmonis.
“Toleransi antarumat beragama di Banjarmasin bukan sekadar slogan. Ia hidup dalam praktik keseharian warga. Semua kelompok agama saling menghormati dan kami di pemerintah berkomitmen memperkuat itu,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, ia menuturkan bahwa dirinya rutin hadir dalam perayaan hari-hari besar keagamaan lintas iman. Mulai dari Nyepi, Waisak, hingga Natal untuk menunjukkan bahwa negara hadir dan setara bagi semua.
“Kami ingin seluruh masyarakat merasa dilindungi dan dihargai, apapun latar belakang kepercayaannya. Ini bagian dari misi menciptakan kota yang inklusif,” tambahnya.
Yamin juga menekankan bahwa semangat toleransi ini sejalan dengan visi pembangunan Kota Banjarmasin, yakni menciptakan kota yang maju dan sejahtera.
Menurutnya, kemajuan hanya bisa dicapai jika seluruh warga memiliki akses yang adil terhadap layanan publik, sementara kesejahteraan hanya terwujud dalam suasana damai dan rukun.
Forum ini menjadi bagian dari upaya lintas sektor untuk memperkuat jejaring antar-komunitas, dan mendorong kolaborasi nyata dalam membangun kota yang lebih inklusif, toleran, dan berkeadilan.
Penulis: Realita Nugraha