![]() |
PANEN: Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Dr. H. Supian HK, saat mengikuti kegiatan panen raya jagung bersama Polda Kalsel di lahan basah Desa Padang Panjang - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Dr. H. Supian HK, S.H., M.H., memberikan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel dalam menginisiasi panen raya jagung di lahan basah Desa Padang Panjang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Panen dengan hasil mencengangkan sebanyak 41,985 ton ini berlangsung pada Kamis (5/6/2025), di kawasan lahan pertanian Gubernur Syarkawi KM 5.
Kegiatan panen raya tersebut digelar secara serentak secara nasional dan terhubung langsung melalui konferensi daring bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang turut menyapa para peserta dari berbagai wilayah.
Supian HK yang hadir langsung di lokasi menyampaikan rasa bangga dan hormat kepada jajaran Polda Kalsel. Ia menyebut inisiatif ini sebagai terobosan nyata dalam mengoptimalkan lahan tidur khususnya rawa dan lahan basah menjadi areal pertanian produktif.
“Ini bukan perkara mudah. Mengolah lahan basah menjadi ladang jagung yang berhasil panen tentu memerlukan kerja keras, sinergi lintas sektor, dan komitmen kuat. Polda Kalsel telah membuktikan bahwa dengan kolaborasi yang baik, kita bisa mengubah keterbatasan menjadi kekuatan,” ujar Supian HK kepada awak media.
Lebih lanjut, politisi senior itu berharap program sejenis dapat direplikasi di seluruh kabupaten dan kota se-Kalimantan Selatan. Menurutnya, potensi lahan basah di provinsi ini sangat besar dan bisa menjadi solusi strategis untuk penguatan ketahanan pangan daerah dan nasional.
“Ke depan, kita dorong agar kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, tidak berhenti hanya di Sungai Tabuk. Idealnya, seluruh 13 kabupaten/kota di Kalsel bisa ikut memanfaatkan lahan-lahan tidur untuk kepentingan pertanian rakyat,” ungkapnya.
Supian juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk Badan Intelijen Negara (BIN), Universitas Lambung Mangkurat (ULM), dan unsur lainnya yang turut mendukung suksesnya panen raya tersebut.
Panen raya jagung di lahan basah ini menjadi salah satu bukti bahwa pendekatan lintas sektoral dalam pembangunan pertanian dapat memberikan hasil nyata. Selain meningkatkan ketahanan pangan, program ini juga membuka peluang kerja dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Dengan keberhasilan ini, Kalimantan Selatan menunjukkan kontribusi strategis dalam mendukung agenda nasional di sektor pertanian dan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Sumber: drpdkalselprov.id