![]() |
RAMAI: Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarbaru, Ririk Sumari R, menghadiri pengukuhan warga belajar Paket A, B, dan C - Foto Dok H Faidur |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarbaru, Ririk Sumari R, mengapresiasi semangat belajar 1.183 warga belajar dari Paket A, B, dan C yang secara resmi dikukuhkan pada Selasa (10/6/2025) di Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru.
Pengukuhan ini dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Pendidikan sebagai bentuk pengakuan terhadap proses pendidikan kesetaraan yang dijalani para peserta.
"Semangat anak-anak untuk tetap mau belajar dengan segala kondisi harus kita (pemerintahan -red) apresiasi," ujar Ririk.
Ia juga mendorong agar para warga belajar tidak berhenti sampai di sini dan terus menumbuhkan motivasi untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi. "Harapannya, tetap semangat aja untuk meraih cita-cita, dan kalau bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi lagi," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ririk turut menyampaikan bahwa tingginya jumlah warga belajar dapat menjadi bahan evaluasi bersama mengenai akses pendidikan formal. "Apresiasi tetap ada untuk semua pihak. Namun ini juga menjadi refleksi kita bersama agar ke depan semakin banyak anak-anak yang bisa terakomodasi di sistem pendidikan formal," tambahnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedy Sutoyo, menyampaikan bahwa program pendidikan kesetaraan hadir sebagai alternatif bagi anak-anak yang tidak dapat mengakses pendidikan formal karena berbagai alasan, termasuk yang berasal dari lingkungan pondok pesantren salafiyah.
"Kami ingin agar mereka (santri -red) juga memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, seperti perguruan tinggi, dengan modal pendidikan kesetaraan yang mereka ikuti," ungkapnya.
Dedy juga menekankan pentingnya keberlanjutan program ini sebagai bentuk ikhtiar pemerintah dalam memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam mendapatkan hak pendidikan.
"Jadi, jika dilihat dari jumlah warga belajar yang dikukuhkan, ada dua sisi. Pertama, kami senang karena semangat belajar mereka tinggi. Kedua, ini juga mengingatkan bahwa masih ada tantangan akses yang harus terus kita tangani," tuturnya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkolaborasi untuk melakukan evaluasi dan peningkatan. "Terlepas dari itu (jumlah warga belajar -red), tentunya apresiasi sebesar-besarnya kepada para tutor yang telah membimbing mereka hingga mengikuti proses pengukuhan ini," tutupnya.
Penulis: H Faidur