![]() |
SOSOK: Plt. Kepala Dinas Kesehatan Balangan, H. Ahmad Sauki - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL — Dalam upaya memperkuat pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan terus mengintensifkan program eliminasi tuberkulosis (TB) dengan menyasar pelacakan kontak erat pasien hingga tuntas. Langkah ini menjadi bagian dari implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan sebagaimana diatur dalam Permenkes No. 6 Tahun 2024.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Balangan, H. Ahmad Sauki, menegaskan bahwa penanganan kasus TB tidak cukup hanya mengobati pasien positif, melainkan juga harus mencakup pelacakan terhadap individu yang memiliki riwayat kontak erat dengan penderita.
“Penemuan kasus tidak berdiri sendiri. Setiap satu kasus TB positif, kami melakukan pelacakan terhadap 8 hingga 14 orang yang berkontak erat dengan pasien tersebut,” ungkap Ahmad Sauki saat ditemui usai kegiatan monitoring program, Senin (2/6/2025).
Menurutnya, pelacakan kontak ini penting untuk memutus mata rantai penularan dan memastikan tidak ada penderita yang luput dari pengawasan medis.
“Apabila dari kontak tersebut ditemukan terduga TB, maka segera dilakukan pemeriksaan lanjutan dan diberikan penanganan medis. Selanjutnya, jaringan kontak dari individu baru tersebut juga ditelusuri. Proses ini terus berlanjut hingga seluruh kontak menunjukkan hasil negatif TB,” jelasnya.
Upaya ini menjadi bagian dari komitmen Kabupaten Balangan dalam mendukung target nasional eliminasi TB pada 2030. Dinas Kesehatan setempat mengoptimalkan layanan kesehatan primer seperti Puskesmas sebagai ujung tombak skrining, pengobatan, dan edukasi kepada masyarakat.
Dengan pendekatan aktif dan sistematis dalam pelacakan kasus, Dinkes Balangan berharap mampu menekan angka penyebaran TB sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan pengobatan tuntas.
“Kami mengajak masyarakat agar tidak takut memeriksakan diri jika memiliki gejala atau kontak dengan penderita TB. Deteksi dini adalah kunci,” tegas Sauki.
Penulis: Mardiana