Trending

Di Iringi Musik, Warga Lebanon Nikmati Ratusan Misil Iran yang Membelah Langit Sebelum Hantam Israel


Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan momen dramatis itu. Dalam salah satu rekaman yang dibagikan akun X (sebelumnya Twitter) @AsakyGRN, tampak sekelompok orang tengah bersantai di sebuah lounge di atap gedung di Lebanon. Mereka menikmati malam dengan musik keras ketika cahaya rudal terlihat melintasi langit yang gelap.

Dalam video berdurasi 16 detik itu, beberapa orang mulai merekam momen tersebut, sementara sebagian lainnya tetap melanjutkan pesta seolah tak terjadi apa-apa.

Di lokasi berbeda, suasana pesta pernikahan berubah menjadi pengalaman tak terlupakan. Klip yang dibagikan media Arab seperti Al-Marsad dan akun X @khaberni memperlihatkan para tamu tengah berdansa dan merayakan pernikahan saat rudal-rudal Iran melintas di atas mereka.

Media Pakistan RealPulsePakistan juga membagikan video serupa di platform Threads. Mereka menyebut pasangan pengantin tersebut mengalami "pernikahan paling tak terbayangkan dalam mimpi."

Rudal-rudal yang terlihat merupakan bagian dari serangan balasan Iran terhadap Israel, menyusul Operasi Rising Lion serangkaian serangan udara besar-besaran yang dilakukan Israel terhadap lebih dari 350 target di Iran pada Jumat lalu. Beberapa rudal Iran diketahui melintasi wilayah udara Lebanon dalam perjalanannya menuju Israel.

Situasi ini semakin mempertegang atmosfer di kawasan, dengan risiko konfrontasi langsung berskala besar antara Iran dan Israel kian meningkat. Negara-negara di Timur Tengah pun mulai terpengaruh oleh eskalasi konflik tersebut.

Dalam perkembangan terpisah, mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menegaskan bahwa AS tidak terlibat dalam serangan udara Israel ke Iran. Dalam pernyataannya di platform Truth Social pada Sabtu (15/6/2025), Trump memperingatkan bahwa AS akan merespons dengan kekuatan penuh jika diserang.

"Amerika Serikat tidak ada hubungannya dengan serangan terhadap Iran," tulis Trump.

 "Jika Amerika Serikat diserang dalam bentuk apa pun oleh Iran, kekuatan penuh dan kekuasaan Angkatan Bersenjata AS akan menyerang Anda pada tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya."

Meski menyampaikan sikap keras, Trump juga mengisyaratkan masih terbukanya peluang diplomasi.
Sementara itu, Iran mengibarkan bendera merah simbol balas dendam dan menuduh Israel melakukan kejahatan perang. 

Sejumlah negara, termasuk Rusia, Prancis, dan China, telah menyerukan deeskalasi konflik. Negara-negara Teluk pun dilaporkan memperketat pengamanan wilayahnya.

Sebagai respons terhadap serangan Israel, Iran juga memperpanjang penutupan wilayah udaranya hingga pukul 15.00 waktu setempat (11.30 GMT) pada Minggu (15/6/2025). Organisasi Penerbangan Sipil Iran mengimbau warga untuk tidak langsung mendatangi bandara dan memantau informasi penerbangan melalui situs resmi.

"Penumpang diminta untuk tidak mengunjungi bandara secara langsung dan sebaiknya mencari informasi penerbangan terbaru melalui situs resmi kami," demikian pernyataan otoritas Iran.

Langit Lebanon yang biasanya tenang kini berubah menjadi panggung dramatis konflik. Warga yang sedang berpesta dikejutkan oleh kemunculan puluhan rudal Iran yang melintas di atas kepala mereka. Meski sempat terkejut, sebagian warga tetap melanjutkan pesta diiringi musik dan tawa, menjadikan momen tersebut perpaduan unik antara ketegangan geopolitik dan realitas kehidupan sehari-hari.

Sumber: tribunnews
Lebih baru Lebih lama