![]() |
KUNJUNGAN: Bupati Kapuas, H. Muhammad Wiyatno, melakukan peninjauan ke salah satu sekolah yang melaksanakan program MBG untuk pertama kali - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALTENG – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu inisiatif strategis pemerintah pusat untuk meningkatkan gizi dan kualitas pendidikan anak Indonesia, resmi diluncurkan di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Senin (10/6/2025). Bupati Kapuas, H. Muhammad Wiyatno, turun langsung ke lapangan untuk meninjau pelaksanaan hari pertama program tersebut di sejumlah sekolah.
Didampingi oleh Wakil Bupati Dodo, Wakil Ketua I DPRD Kapuas Yohanes, Pj Sekda Usis I Sangkai, Ketua TP-PKK Hj. Siti Saniah Wiyatno, serta Kadisdik Suwarno Muriyat, Bupati menyambangi beberapa sekolah penerima manfaat, seperti TK-SD Islam Azza, SMPN 1 Selat, dan SDN 4 Selat Hilir.
“Dari laporan Dinas Kesehatan, kami pastikan bahwa makanan yang disajikan sudah memenuhi standar gizi yang ditetapkan. Ini penting untuk menjamin manfaat langsung bagi kesehatan anak-anak,” ujar Wiyatno usai kunjungan.
Program MBG di Kapuas ditargetkan menjangkau 12 ribu siswa dari jenjang TK hingga SMP, baik negeri maupun swasta. Untuk tahap pertama, sebanyak 1.210 siswa di 12 sekolah menjadi penerima awal. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 20 Juni sebelum libur sekolah, dan direncanakan akan dilanjutkan kembali pada awal tahun ajaran baru.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Wiyatno tak hanya meninjau jalannya program, tetapi juga memanfaatkan momentum untuk mengevaluasi kondisi fisik sekolah. Beberapa ruang kelas yang mengalami kerusakan ringan hingga sedang ikut dipantau untuk segera ditindaklanjuti dalam agenda perbaikan.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Suwarno Muriyat, menegaskan bahwa pelaksanaan program ini terus dimonitor secara ketat, baik dari sisi distribusi makanan maupun keterlibatan pihak sekolah dan penyedia jasa katering. Ia juga menyampaikan harapannya agar seluruh sekolah yang belum tersentuh program dapat segera menyusul.
“Kami berharap pelaksanaan program ini bisa terus diperluas secara bertahap hingga menyentuh seluruh satuan pendidikan. Ini bukan sekadar soal makanan, tapi soal masa depan anak-anak kita,” ujarnya.
Pelaksanaan program MBG di Kapuas turut melibatkan pihak swasta dan komunitas, seperti Yayasan HBI Balghaist Alwasilah dan SPPG Kapuas, yang ikut berperan dalam penyediaan dapur dan distribusi makanan bergizi.
Dengan hadirnya program MBG, pemerintah daerah berharap tidak hanya meningkatkan status gizi anak-anak, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat, semangat, dan produktif.
Penulis: Sugianto