![]() |
BICARA: Ketua DPRD Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putra, saat melakukan dialog dalam rapat bulanan Forum RT/RW Guntung Paikat - Foto Dok H Faidur |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Forum RT/RW Kelurahan Guntung Paikat, Kota Banjarbaru, kembali mengadakan rapat bulanan sebagai ruang diskusi terkait permasalahan yang terjadi di wilayahnya, Jumat malam (16/5/2025), di halaman Kantor Kelurahan Guntung Paikat.
Berbeda dari pelaksanaan sebelumnya yang dilakukan di ruang tertutup, rapat kali ini dikemas dalam format terbuka. Forum RT/RW Guntung Paikat turut menghadirkan Ketua DPRD Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putra, anggota Komisi II Nurkhalis Anshari, serta Camat Banjarbaru Selatan, Adi Surya Noor.
Ketua Forum RT/RW Kelurahan Guntung Paikat, Bambang Suratno, mengatakan bahwa pertemuan rutin ini bertujuan untuk menampung berbagai kesulitan dan hambatan oleh masyarakat di akar rumput.
"Alhamdulillah malam ini kita bisa menghadirkan Ketua DPRD serta anggota legislatif lainnya untuk mendengarkan langsung terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat, khususnya di Guntung Paikat," ungkapnya.
Bambang menyebut bahwa para Ketua RT ataupun RW merupakan tulang punggung pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Sehingga penting mereka (anggota DPRD -red) untuk bisa mendapatkan informasi secara langsung. Semoga apa yang disampaikan teman-teman dalam kegiatan kali ini bisa direalisasikan," ucapnya.
![]() |
RAMAI: Suasana rapat bulanan Forum RT/RW Guntung Paikat - Foto Dok H Faidur |
Salah satu isu yang menjadi perhatian dalam rapat adalah maraknya pertumbuhan kafe di wilayah Guntung Paikat. Masyarakat mengeluhkan suara musik keras dari sejumlah kafe yang beroperasi hingga larut malam serta persoalan parkir yang semrawut dan mengganggu ketertiban.
“Sudah sering kami tegur, tapi mereka tetap membandel. Apalagi masalah parkir yang mulai meresahkan,” ujar Ketua RW 01, Madya Rakhman Mado.
Menanggapi hal tersebut, Gusti Rizky menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti aduan warga dengan meminta dinas terkait melakukan pengecekan atas perizinan usaha dan aspek tata kelola kafe. Ia juga mendorong agar pengelolaan parkir bisa dilakukan oleh masyarakat setempat.
“Tujuannya bukan hanya menata ulang wilayah, tapi juga agar masyarakat sekitar bisa mendapat manfaat ekonomi secara langsung,” ucapnya.
Sementara itu, legislatif asal Partai PKS, Nurkhalis Anshari, turut mendorong warga agar lebih aktif menggunakan layanan pengaduan publik melalui call center 112.
"Jika aduan masyarakat tak direspons, kami (DPRD Banjarbaru -red) siap turun tangan langsung," tegasnya.
Rapat kali ini menjadi bukti nyata bagaimana forum warga, legislatif, dan pemerintah tingkat kecamatan dapat bersinergi dalam menjawab tantangan yang muncul di lingkungan masyarakat urban yang terus berkembang.
Penulis: H Faidur