Trending

Peringati HUT ke-106 Damkar Nasional, Wali Kota Banjarmasin Soroti Peran Vital Petugas dan Relawan dalam Penyelamatan

KOMPAK: Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, melakukan foto bersama dengan peserta Apel Kesiapsiagaan Nasional Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan - Foto Dok Istimewa

RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Suasana khidmat menyelimuti halaman Balai Kota Banjarmasin saat sirene meraung menandai dimulainya Apel Kesiapsiagaan Nasional Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Sabtu (24/5/2025).

Apel ini menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-106 Pemadam Kebakaran Nasional. Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, yang bertindak sebagai pembina apel, menyampaikan penghargaan mendalam atas dedikasi para petugas Damkar dan relawan yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menghadapi situasi darurat di kota ini.

“Pemadam kebakaran bukan sekadar profesi, melainkan panggilan jiwa. Mereka tidak akan berhenti sebelum api benar-benar padam. Ini adalah bentuk pengabdian yang luar biasa,” ujar Yamin dalam sambutannya.


Apel diikuti oleh jajaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Banjarmasin, Forkopimda, serta puluhan relawan pemadam kebakaran dari berbagai penjuru kota. Banjarmasin sendiri diketahui memiliki tingkat kejadian kebakaran yang cukup tinggi, terutama di kawasan padat penduduk, sehingga membutuhkan respon cepat dan koordinasi lintas sektor.

Yamin menekankan pentingnya membangun kesiapsiagaan yang tidak hanya bertumpu pada perlengkapan, tetapi juga komitmen bersama dan kemampuan personel.

“Relawan Damkar di Banjarmasin menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial masih hidup. Pemerintah sangat mengapresiasi keberadaan mereka,” tambahnya.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan, Pemkot Banjarmasin berkomitmen memperkuat kapasitas sumber daya manusia Damkar melalui pelatihan berkelanjutan dan program sertifikasi resmi. Modernisasi peralatan dan penambahan personel juga menjadi agenda penting untuk mengantisipasi kompleksitas tantangan ke depan, termasuk penanganan bencana non-kebakaran seperti banjir dan evakuasi hewan liar.

Yamin juga menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam membangun budaya kesiapsiagaan.

“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kita ingin masyarakat tidak hanya menjadi objek perlindungan, tetapi juga subjek aktif dalam pencegahan kebakaran,” tegasnya.

Sebagai bentuk inovasi, Disdamkarmat tengah mengembangkan sistem pelaporan berbasis digital untuk mempercepat koordinasi dan respon di lapangan. Di sisi lain, kolaborasi dengan komunitas relawan di tingkat RT dan kelurahan juga terus diperluas.

“Hari ini bukan hanya tentang seremoni, tapi pengingat bahwa menjaga kota ini dari bahaya kebakaran adalah tugas kita bersama. Pemerintah hadir, relawan sigap, masyarakat peduli, inilah semangat Banjarmasin,” pungkas Yamin.

Penulis: Realita Nugraha 

Lebih baru Lebih lama