![]() |
MEGAH: Keindahan Mesjid Nabawi di malam hari - Foto Dok Nett |
RILISKALIMANTAN.COM, JAKARTA- Sebanyak 43 ribu lebih jemaah haji Indonesia telah tiba di Madinah, Arab Saudi. Ada sejumlah larangan dan tips agar jemaah haji Indonesia dapat menjalankan ibadah dengan tenang di Masjid Nabawi.
Dikutip dari keterangan Media Center Haji, Rabu (7/5/2025), Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi Surnadi, mengingatkan lima larangan utama yang harus dipatuhi oleh seluruh jemaah haji selama berada di Masjid Nabawi.
Pertama, jemaah tidak boleh berkumpul terlalu lama di area masjid. Kerumunan jemaah bisa mengganggu lalu lintas jemaah lain yang ingin masuk dan keluar.
Kedua, jemaah dilarang membuat konten video di dalam dan sekitar Masjid Nabawi. Larangan ini ditujukan untuk menjaga kesakralan dan kekhusyukan ibadah di Masjid Nabawi.
Ketiga, jemaah dilarang keras merokok di area masjid. Petugas keamanan Masjid Nabawi biasanya langsung mendatangi dan memberi teguran keras ke jemaah yang merokok.
Keempat, dilarang membawa atau membentangkan spanduk identitas kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) maupun bendera negara di area masjid. Benda-benda tersebut bakal disita oleh aparat keamanan.
Kelima, jemaah haji tak boleh meninggalkan ID card haji saat beraktivitas di luar hotel. Kelima larangan ini merupakan langkah preventif agar jemaah asal Indonesia dan negara lain bisa beribadah dengan aman dan nyaman.
Apalagi, cuaca di Madinah saat ini cukup panas dengan suhu mencapai 40 derajat Celsius. Selain larangan itu, ada sejumlah tips agar jemaah tak nyasar di Masjid Nabawi.
Surnadi mengimbau jemaah menghafal gate atau pintu masuk masjid. Misalnya, jika masuk dari Gate 320 sebaiknya keluar dari pintu yang sama agar tidak bingung.
Jika lupa, jemaah diminta segera menanyakan ke petugas haji Indonesia. Berikutnya, jemaah diminta untuk membawa kantong plastik atau tas kecil untuk menyimpan alas kaki.
Surnadi mengingatkan jemaah jangan meninggalkan sandal sembarangan di sekitar masjid. Jika alas kaki hilang, petugas sektor khusus telah menyiapkan sandal cadangan untuk dibagikan.
"Banyak jemaah lansia yang lupa meletakkan sandalnya. Karena itu kami siapkan sandal pengganti," ujarnya.
Petugas haji menyediakan makanan ringan untuk jemaah haji Indonesia setelah salat subuh. Jemaah disarankan membawa air minum dari hotel serta tidak terburu-buru kembali ke hotel setelah salat untuk menghindari antrean lift.
Sumber: Detik