Trending

“Lading Asah Batu”, Terobosan Digital Pemkab Balangan Permudah Perizinan Usaha 24 Jam

LAYANAN: Pemandangan proses layanan masyarakat di DPMPTSP Balangan - Foto Dok Istimewa

RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL — Pemerintah Kabupaten Balangan kembali mencatatkan langkah progresif dalam reformasi pelayanan publik dengan menghadirkan inovasi layanan perizinan usaha berbasis digital bertajuk Lading Asah Batu (Layanan Pendampingan Perizinan Berusaha Tanpa Batas Waktu).

Inovasi yang digarap oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Balangan ini memungkinkan pelaku usaha mendapatkan pendampingan perizinan secara fleksibel, tanpa harus datang langsung ke kantor dan tanpa terikat jam layanan.

Kepala DPMPTSP Balangan, Dr. Akhriani, menyatakan bahwa layanan ini lahir dari kebutuhan mendesak untuk menjembatani berbagai kendala yang dihadapi pelaku usaha kecil dan menengah, khususnya dalam mengakses sistem perizinan daring seperti OSS RBA, SiCantik Cloud, maupun layanan MPP Digital.

“Lewat Lading Asah Batu, kami membuka layanan pendampingan perizinan yang bisa diakses kapan saja, termasuk di luar jam kerja. Cukup melalui WhatsApp, pelaku usaha dapat mengirim dokumen persyaratan dan izin akan kami proses hingga terbit,” jelas Akhriani, Rabu (14/5/2025).


Akhriani juga mengungkapkan bahwa layanan ini merupakan hasil gagasan inovator muda, Akhmad, yang mulai diuji coba sejak Januari 2022 dan resmi diluncurkan secara penuh pada Maret 2024. 

Pendekatan digital dan pendampingan jarak jauh ini terbukti mendorong efisiensi birokrasi, mempercepat proses izin, dan mendukung pertumbuhan iklim investasi lokal.

Tidak hanya mempermudah pengurusan izin usaha, Lading Asah Batu juga dinilai sebagai salah satu solusi nyata dalam mendorong inklusi layanan publik, terutama di wilayah pedesaan yang sering mengalami kendala akses transportasi dan keterbatasan waktu.

Dengan pendekatan user-friendly dan responsif terhadap kebutuhan pelaku usaha, Balangan menegaskan komitmennya dalam membangun sistem pelayanan yang adaptif, digital, dan pro-investasi.

Penulis: Mardiana

Lebih baru Lebih lama